tag:blogger.com,1999:blog-79534775640497467732024-03-14T02:47:59.778-07:00Dionysius Rio Tinorydionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-20738878866443712882012-03-01T07:56:00.001-08:002012-03-01T07:56:38.200-08:00Linkup Teori Komunikasi<div class="MsoNormal">Komunikasi dapat berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi akan berlangsung. Komunikasi berarti proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Dalam definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahu atau mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion), atau perilaku (behavior).</div><div class="MsoNormal"><b>Lingkup Teori Komunikasi</b></div><div class="MsoNormal"><b>Teori Komunikasi Kelompok</b></div><div class="MsoNormal">Komunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatan sebagian orang. Sejak lahir, seorang sudah bergabung dengan kelompok primer, yaitu keluarga. Seiring dengan perkembangan usia dan intelektual seorang akan masuk dan terlibat dalam kelompok sekunder, yaitu sekolah, lembaga agama, tempat kerja. Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari.</div><div class="MsoNormal">Melalui kelompok memungkinkan seorang dapat berbagi informasi, pengalaman, dan pengetahuan dengan anggota kelompok lain.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Komunikasi Organisasi</b></div><div class="MsoNormal">Komunikasi merupakan tindakan untuk berbagi informasi. Tindakan komunikasi tersebut dalam beragam konteks, salah satunya dalam konteks organisasi. Dalam konteks organisasi, pemahaman–pemahaman mengenai peristiwa komunikasi yang terjadi didalamnya, contoh komunikasi antara karyawan dan atasan. Komunikasi merupakan aspek penting dalam suatu organisasi, baik organisasi profit maupun nonoprofit.</div><div class="MsoNormal">Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi KelompokTeori Komunikasi OrganisasiTeori Komunikasi Mass</div><div class="MsoNormal">Marshall McLuhan menyatakan bahwa kita hidup pada suatu ‘desa global’. Pernyataan ini mengacu pada perkembangan media komunikasi modern yang telah memungkinkan jutaan orang didunia untuk dapat berhubungan dengan hampir setiap sudut dunia. Komunikasi massa mengandung pengertian sebagai suatu proses dimana institusi media massa memproduksi dan menyebarkan pesan secara luas kepada publik. Fokus kajian dalam komunikasi massa adalah media massa.</div><div class="MsoNormal">Secara teori, pada satu sisi konsep komunikasi massa mengandung pengertian sebagai suatu proses dimana institusi media massa memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publuk secara luas. Namun pada sisi lain, komunikasi massa merupakan proses dimana pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Komunikasi Manusia</b></div><div class="MsoNormal"><b>Teori Model Lasswell</b></div><div class="MsoNormal">Seorang ahli ilmu politik Amerika Serikat, Harold Lasswell, dalam artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering dikutip banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa (what that effect).</div><div class="MsoNormal">Pertanyaan-pertanyaan Lasswell meskipun sangat sederhana atau terlalu menyederhanakan suatu fenomena komunikasi massa, namun sangat membantu mengorganisasikan dan memberikan struktur pada kajian terhadap komunikasi massa. Selain dapat menggambarkan komponen-komponen dalam proses komunikasi massa, Lasswell sendiri menggunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk membedakan berbagai jenis penelitian komunikasi.</div><div class="MsoNormal"><b>Stimulus Respon</b></div><div class="MsoNormal">Teori stimulus respons ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian, seseorang dapat menjelaskan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience. Elemen-elemen utama dari teori ini adalah : pesan (stimulus), penerima atau receiver (organism), dan efek (respon). Dalam masyarakat massa, dimana prinsip stimulus-respons mengasumsikan bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar individu, dan sejumlah individu itu akan merespons pesan informasi itu.</div><div class="MsoNormal"><b>Komunikasi Dua Tahap dan Pengaruh Antarpribadi</b></div><div class="MsoNormal">Mengacu pada Sedjaja, teori komunikasi dua tahap dan konsep pendapat memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut : </div><div class="MsoNormal">Individu tidak terisolasi dari kehidupan social, tetapi merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial.</div><div class="MsoNormal">Responds dan reaksi terhadap pesan dan media tidak terjadi secara langsung dan segera tetapi melalui perantara dan dipengaruhi oleh hubungan-hubungan sosial.</div><div class="MsoNormal">Ada dua proses yang berlansung, yang pertama mengenai penerimaan dan perhatian, dan yang kedua berkaitan dengan respons dalam bentuk persetujuan atau penolakan terhadap pentyampaian informasi.</div><div class="MsoNormal">Individu tidak bersikap sama terhadap pesan media, melainkan memiliki berbagai pesan yang berbeda dalam proses komunikasi.</div><div class="MsoNormal">Individu-individu yang berperan lebih aktif ditandai oleh penggunaan media massa yang lebih besar.</div><div class="MsoNormal">Secara garis besar, menurut teori ini media massa tidak bekerja dalam suatu situasi sosial yang pasif, tetapi memiliki suatu akses kedalam jaringan hubungan sosial yang sangat kompleks. Dan bersaing dengan sumber-sumber gagasan, pengetahuan, dan kekuasaan lainnya.</div><div class="MsoNormal"><b>Difusi Inovasi</b></div><div class="MsoNormal">Teori difusi yang paling terkemuka dikemukakan oleh Everett Rogers dan para koleganya. Rogers menyajikan deksripsi yang menarik mengenai penyebaran dengan proses perubahan sosial, di mana terdiri dari penemuan, difusi. Perubahan seperti di atas dapat terjadi secara internal dari dalam kelompok atau secara eksternal melalui kontak dengan agen-agen perubahan dari dunia luar. Kontak mungkin terjadi secara spontan atau dari ketidaksengajaan, atau hasil dari rencana bagian dari agen-agen luar dalam waktu yang bervariasi, bisa pendek, namun seringkali memakan waktu lama.</div><div class="MsoNormal">Dalam difusi inovasi ini, satu ide mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat tersebar. Teori ini berkaitan dengan teori massa, sasaran dalam pelaksanaannya adalah para petani dan anggota masyarakat pedesaan.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Agenda Setting</b></div><div class="MsoNormal">Teori ini diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw, asumsi dasar teori ini bahwa jika media member tekana pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi masyarakat atau khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi, apa yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting juga oleh masyarakat. Khalayak tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari seberapa arti penting diberikan pada suatu isu atau topic dari cara media massa memberikan penekanan terhadap topik tersebut.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa</b></div><div class="MsoNormal">Teori ini dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Malvin memfokuskan perhatiannya pada kondisi structural suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya efek media massa. Teori ini pada dasarnya merupakan suayu pendekatan struktur social yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat modern, dimana media massa dapat dianggap sebagai system informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tatanan masyarakat, kelompok atau individu dalam aktivitas social.</div><div class="MsoNormal">Pemikiran terpenting dari teori ini adalah bahwa dalam masyarakat modern, audience menjadi tergantung pada media massa bagi sumber informasi bai pengetahuan tentang, dan orientasi kepada, apa yang terjadi dalam masyarakatnya.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Spiral of Silence</b></div><div class="MsoNormal">Teori ini menjelaskan bahwa jawaban dari pertanyaan terletak dalam suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antarpribadi, dan persepsi individu atas pendapatnya sendiri dalam hubunganya dengan pendapat orang lain dalam masyarakatnya. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan pendapat mayoritas, pengungkapan pendapat pribadi, kecenderungan dalam isi media, dan pendapat para jurnalis.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Information Gaps</b></div><div class="MsoNormal">Latar belakang pemikiran ini terbentuk oleh arus informasi yang terus meningkat, yang sebagian besar dilakukan oleh media massa. Secara teoritis peningkatan ini akan menguntungkan setiap orang dalam masyarakat karena setiap individu memiliki kemungkinan untuk mengetahui yang terjadi disekelilingnya. Namun, informasi sering kali menghasilkan efek negative, dimana peningkatan pengetahuan pada kelompok tertentu akan menjauh dan meninggalkan kelompok lainnya. Dalam hal seperti ini information gaps akan terjadi dan terus meningkat sehingga menimbulkan jarak antara kelompok social yang satu dengan yang lainnya.</div><div class="MsoNormal"><b>Uses and Gratification</b></div><div class="MsoNormal">Pendekatan uses and gratification ditunjukan untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dalam menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu. Pendekatan ini memberikan alternatif untuk memandang pada hubungan antara isi media dan audience. Katz menggambarkan logika yang mendasari pendekatan mengenai uses and gratifications ; Kondisi social psikologis seseorang akan menyebabkan adanya kebutuhan, yang menciptakan harapan-harapan terhadap media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada perbedaan pola penggunaan media yang akhirnya akan menghasilkan pemenuhan kebutuhan dan konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya.</div><div class="MsoNormal"><b>Teori Uses and Effects</b></div><div class="MsoNormal">Konsep uses (penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media yang penyebabnya, akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Penggunaan media massa menjadi suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi.</div><div class="MsoNormal">Information Seeking</div><div class="MsoNormal">Donohew dan Tipton menjelaskan tentang pencarian, penginderaan, dan pemrosesan informasi, disebut memiliki akar dari pemikiran psikologi social tentang kesesuaian sikap. Salah satu asumsi utamanya adalah bahwa orang cenderung untuk menghindari informasi yang tidak sesuai dengan image of realitynya karena informasi itu bias saja membahayakannya.</div><div class="MsoNormal"><b>Konstruksi Sosial Media Massa</b></div><div class="MsoNormal">Asal mula konstruksi social dari filsafat konstuktivisme, yang dimulai dari gagasan-gagasan konstruktif kognitif. Konstruksi sosial atas realitas sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses, yaitu eksternalisasi, objektivasi, internalisasi. Proses simultan ini terjadi antara individu satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bangunan realitas yang tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif, subjektif, dan simbolis.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-40303500203566384772012-03-01T07:38:00.002-08:002012-03-01T07:38:35.044-08:00Teori-Teori Komunikasi<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori komunikasi adalah satu pandangan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi" title="Strategi"><span style="color: #0c343d; text-decoration: none; text-underline: none;">strategi</span></a> yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perkara&action=edit&redlink=1" title="Perkara (halaman belum tersedia)"><span style="color: #134f5c; text-decoration: none; text-underline: none;">perkara</span></a> yang hendak dilaksanakan Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proses" title="Proses"><span style="color: #134f5c; text-decoration: none; text-underline: none;">proses</span></a> komunikasi <span style="color: #134f5c;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori" title="Teori"><span style="color: #134f5c; text-decoration: none; text-underline: none;">teori</span></a> </span>akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan dibuat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori komunikasi di bagi dalam 12 teori yaitu :<a href="" name="more"></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Model Lasswell<br />
Salah satu teoritikus komunikasi massa yang pertama dan paling terkenal adalah Harold Lasswell, dalam artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering dikutif banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa (what that effect) (Littlejhon, 1996).<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi<br />
Teori ini berawal dari hasil penelitian Paul Lazarsfeld dkk mengenai efek media massa dalam kampanye pemilihan umum tahun 1940. Studi ini dilakukan dengan asumsi bahwa proses stimulus bekerja dalam menghasilkan efek media massa. Namun hasil penelitian menunjukan sebaliknya. Efek media massa ternyata rendah dan asumsi stimulus respon tidak cukup menggambarkan realitas audience media massa dalam penyebaran arus informasi dan menentukan pendapat umum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Informasi atau Matematis<br />
Salah satu teori komunikasi klasik yang sangat mempengaruhi teori-teori komunikasi selanjutnya adalah teori informasi atau teori matematis. Teori ini merupakan bentuk penjabaran dari karya Claude Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949 b), Mathematical Theory of Communication.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Pengharapan Nilai (The Expectacy-Value Theory)<br />
Phillip Palmgreen berusaha mengatasi kurangnya unsur kelekatan yang ada di dalam teori uses and gratification dengan menciptakan suatu teori yang disebutnya sebagai expectance-value theory (teori pengharapan nilai).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Ketergantungan (Dependency Theory)<br />
Teori ketergantungan terhadap media mula-mula diutarakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin Defleur. Seperti teori uses and gratifications, pendekatan ini juga menolak asumsi kausal dari awal hipotesis penguatan. Untuk mengatasi kelemahan ini, pengarang ini mengambil suatu pendekatan sistem yang lebih jauh. Di dalam model mereka mereka mengusulkan suatu relasi yang bersifat integral antara pendengar, media. dan sistem sosial yang lebih besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Agenda Setting<br />
Agenda-setting diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa<br />
Teori ini dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeachdan Melvin L. DeFluer (1976), yang memfokuskan pada kondisi struktural suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya suatu efek media massa. Teori ini berangkat dari sifat masyarakat modern, diamana media massa diangap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses memelihara, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat,kelompok, dan individu dalam aktivitas sosial. Secara ringkas kajian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan dapat dirumuskan sebagai berikut:<br />
<br />
1. Kognitif, menciptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap, agenda-setting, perluasan sistem keyakinan masyarakat, penegasan/ penjelasan nilai-nilai.<br />
2. Afektif, menciptakan ketakutan atau kecemasan, dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral.<br />
3. Behavioral, mengaktifkan atau menggerakkan atau meredakan, pembentukan isu tertentu atau penyelesaiannya, menjangkau atau menyediakan strategi untuk suatu aktivitas serta menyebabkan perilaku dermawan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Uses and Gratifications (Kegunaan dan Kepuasan)<br />
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz (1974). Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenhi kebutuhannya. Artinya pengguna media mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori The Spiral of Silence<br />
Teori the spiral of silence (spiral keheningan) dikemukakan oleh Elizabeth Noelle-Neuman (1976), berkaitan dengan pertanyaan bagaimana terbentuknya pendapat umum. Teori ini menjelaskan bahwa terbentuknya pendapat umum ditentukan oleh suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antar pribadi, dan persepsi individu tentang pendapatnya dalam hubungannya dengan pendapat orang-orang lain dalam masyarakat.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Konstruksi sosial media massa<br />
Gagasan awal dari teori ini adalah untuk mengoreki teori konstruksi sosial atas realitas yang dibangun oleh Peter L Berrger dan Thomas Luckmann (1966, The social construction of reality. A Treatise in the sociology of knowledge. Tafsir sosial atas kenyataan: sebuah risalah tentang sosisologi pengetahuan). Mereka menulis tentang konstruksi sosial atas realitas sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses simultan ini terjadi antara individu satu dengan lainnya di dalam masyrakat. Bangunan realitas yang tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif, subjektif, dan simbolis atau intersubjektif.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Difusi Inovasi<br />
Teori difusi yang paling terkemuka dikemukakan oleh Everett Rogers dan para koleganya. Rogers menyajikan deksripsi yang menarik mengenai mengenai penyebaran dengan proses perubahan sosial, di mana terdiri dari penemuan, difusi (atau komunikasi), dan konsekwensi-konsekwensi. Perubahan seperti di atas dapat terjadi secara internal dari dalam kelompok atau secara eksternal melalui kontak dengan agen-agen perubahan dari dunia luar. Kontak mungkin terjadi secara spontan atau dari ketidaksengajaan, atau hasil dari rencana bagian dari agen-agen luar dalam waktu yang bervariasi, bisa pendek, namun seringkali memakan waktu lama.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teori Kultivasi<br />
Program penelitian teoritis lain yang berhubungan dengan hasil sosiokultural komunikasi massa dilakukan George Garbner dan teman-temannya. Peneliti ini percaya bahwa karena televisi adalah pengalaman bersama dari semua orang, dan mempunyai pengaruh memberikan jalan bersama dalam memandang dunia. Televisi adalah bagian yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari kita. Dramanya, iklannya, beritanya, dan acara lain membawa dunia yang relatif koheren dari kesan umum dan mengirimkan pesan ke setiap rumah. Televisi mengolah dari awal kelahiran predisposisi yang sama dan pilihan yang biasa diperoleh dari sumber primer lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber : <span style="background: white;"> Fisher, B. Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi. </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mulyana, Dedy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung: Remaja Rosdakarya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<span style="background: white;">Buku, jurnal, dan sumber dari internet yang relevan.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-52507118014052144632012-03-01T07:29:00.000-08:002012-03-01T07:29:32.306-08:00Pemahaman konseptual pengertian dan pendekatan<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%;">Pemahaman Teori Komunikasi Pendekatan,pengertian,Kerangka Teori Analisis dan Perspektif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">A. Pemahaman Konseptual pendekatan dan pengertian</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidsipliner.<br />
Pendekatan - pendekatan dalam keilmuan menurut littlejohn, dalam bukunya Theories of Human Communication (diterbitkan dalam beberapa edisi : tahun 1989, 1995, 2002), secara umum dunia masyarakat ilmiah menurut cara pandang serta objek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam 3(tiga) kelompok atau aliran pendekatan. ketiga kelompok tersebut adalah pendektan scienctific (ilmiah-empiris), pendekatan humanistic (humaniora interpretatif), serta pendekatan social sciences (ilmu - ilmu sosial).<a href="" name="more"></a><br />
<br />
aliran pendekatan scientific umumnya berlaku di kalangan para ahli ilmu - ilmu eksakta seperti fisika, biologi, kedokteran, matematika dll. menurut pandangan ini ilmu diasosiasikan dengan objektivitas. objektivitas yang dimaksudkan di sini adalah objektivitas yang menekankan prinsip standarisasi observasi dan konsistensi. landasan filosofisnya adalah bahwa dunia ini pada dasarnya mempunyai bentuk dan struktur. secara individual para peneliti boleh jadi berbeda pandangannya satu sama lain tentang bagaimana rupa atau macam dari bentuk dan struktur tersebut. namun, apabila peneliti terhadap suatu fenomena dengan menggunakan metode yang sama maka akan dihasilkan temuan yang sama. inilah hakikat dari objektivitas dalam konteks standarisasi observasi dan konsistensi.<br />
<br />
ciri utama lainnya dari kelompok pendekatan ini adalah adanya pemisahan yang tegas anatar known (objek atau hal yang ingin diketahui dan diteliti) dan knower (subjek pelaku/pencari pengetahuan atau pengamat). salah satu bentuk metode penelitian lazim dilakukan adalah metodeeksperimen. melalui metode ini, si peneliti secara sengaja melakukan suatu percobaan terhadap objek yang ditelitinya. tujuan diarahkan pada upaya mengukur ada tidaknya pengaruh atau hubungan sebab akibat diantara dua variabel atau lebih, dengan mengontrol pengaruh dari variabel lain.<br />
<br />
apabila aliran pendekatan scientific mengutamakan prinsip objektivitas maka kelompok pendekatan humanistic mengasosiasikan ilmu dengan prinsip subjektivitas. perbedan - perbedaan pokok natar kedua aliran pendekatan ini anatara lain sebagai berikut.<br />
<br />
1. Bagi aliran pendekatan scientific, ilmu bertujua untuk menstandarisasikan observasi, sementara aliran humanistic mengutamakn kreativitas indvidual.<br />
2. Aliran scientific berpandangan bahwa tujuan ilmu adalah mengurangi perbedab -perbedaan pandangan tentang hasil pemngamatan , sementara aliran humanistic bertujuan untuk memahami tanggapan dan hasil temuan subjektif individual.<br />
3. Aliran scientific memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang berada di sana (out there) di luar diri pengamat/peneliti. dilain pihak , aliran humanistic melihat ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang berada disini (in here), dalam arti berda dala diri (pemikri, interpretasi) pengamat/peneliti.<br />
4. Aliran scientific memfokuskan perhatian pada dunia hasil penemuan (discovered world) sedangkan aliran humasitic menitikberatkan perhatiannya pada dunia para penemunya (discovering person)<br />
5. Aliran sciebtific berupaya memperoleh konsesus , sementara aliran humanistic mengutamakn interpretasi - interpretasi alternatif<br />
6. Aliran scientific membuat pemisahan yang tegas anatar known dan knower, sedangkan aliran humanistic cenderung tidak memisahkan kedua hal tersebut.<br />
<br />
Pandangan klasik dari aliran humanistic adalah bahwa cara pandang seseorang tentang sesuatu hal akan menetukan penggambaran dan urainnya tersebut. karena sifatnya yang subjektif dan interpretatif, maka pendekatan aliran humanistic ini lazimnya cocok diterapkan untuk mengkaji persoalan persoalan yang menyangkut sistem nilai, kesenian, kebudayaan, sejarah dan pengalaman pribadi.<br />
<br />
Dipergunakan dua pendekatan "scientific dan "humanistic" yang masing 0masing berbeda prinsip dalah karena yang menjadi objek studi dalam ilmu pengetahuan sosial adalah kehidupan manusia. untuk memahami tingkah laku manusia . untuk memahami tingkah laku manusia diperukan pengamatan yang cermat dan akurat. untuk jeals bahwa pengamatan harus dilakukan seobjektif mungkin agar hasilnya dapat berlaku umum tidak bersifat kasus. dengan kata lain para ahli ilmu sosial, seperti halnya para ilmu alam, harus mampu mencapai kesepakatan atai konsesus mengenai hasil temuan pengamatannya. meskipun kesepakatan/ konesus yang dicapai tersebut sifatnya "relatif" dalam arti dibatasi oleh faktor- faktor waktu, situasi dan kondisi tertentu.<br />
<br />
sumber : Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-68219923566160541482011-12-01T02:24:00.001-08:002011-12-01T02:24:57.088-08:00PRINSIP DASAR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 1<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">Karakteristik Sumber</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></div><div class="MsoNormal">Sumber merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan komunikasi. Dalam hal ini, ada 3 (tiga) karakteristik sumber yang perlu diperhatikan yaitu:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Credibility (kredibilitas)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Menunjuk pada suatu kondisi di mana si sumber dinilai mempunyai pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang relevan dengan topik pesan yang disampaikannya, sehingga pihak penerima menjadi percaya bahwa pesan yang disampaikannya itu bersifat objektif.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Attractiveness (daya tarik)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Apabila sumber dinilai “menarik” oleh penerima, maka upaya meyakinkan dan persuasi akan lebih cepat berhasil karena adanya proses identifikasi dalam diri pihak penerima.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Power (kekuasaan/kekuatan)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Secara umum dapat terjadi dalam empat cara, diantaranya kharisma, wibawa otoritas, kompetensi atau keahlian, compliance atau pemenuhan.</div><div class="MsoNormal">Dengan demikian dari segi sumber keberhasilan komunikasi ditentukan oleh kredibilitas, daya tarik, serta kekuatan/kekuasaannya untuk mempengaruhi pihak penerima.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">Bentuk dan Teknik Perjanjian Pesan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Bentuk dan teknik penyajian pesan pada dasarnya mencakup 2 (dua) aspek: struktur dan daya tarik (appeals). Struktur pesan menunjuk pada cara mengorganisasikan elemen-elemen pokok dari pesan. Cara pengaturan struktur pesan mencakup 3 (tiga) hal:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Sisi pesan (Message sidedness)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Pesan dapat di susun secara satu sisi (one sided) atau dua sisi (two sided). Penyusunan yang satu sisi memberikan penekanan hanya pada posisi kepentingan pihak pengirim pesan. Biasanya yang ditonjolkan hanya hal-hal yang menyangkut kekuatan/kelebihan atau aspek positif dari suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan. Sementara pada penyusunan pesan yang bersifat dua sisi (two sided), disamping segi kekuatan dan aspek positif hal-hal yang merupakan kekurangan/kelemahan atau aspek-aspek negative dari suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan juga ditampilkan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Urutan Penyajian (Order of presentation)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Climax versus anti climax order berkaitan dengan teknik penyajian pesan yang bersifat satu sisi (one sided). Model climax order menunjuk pada cara penyusunan pesan, dimana argument terpenting/terkuat dari isi pesan ditempatkan pada bagian akhir. Jika argument tersebut ditempatkan pada bagian awal, disebut sebagai anti climax order, semenjtara jika ditempatkan di tengah-tengah disebut sebagai pyramidal order. Recency and primacy model berkaitan dengan penyajian pesan yang bersifat dua sisi (two sided). Primacy model menunjuk pada teknik penyajian atau penyusunan pesan di mana spek-aspek positif kekuatan dari ide satu produk ditempatkan pada bagian awal, jika aspek-aspek positif/kekuatan dari ide atau produk tersebut ditempatkan di bagian akhir disebut recency model.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Penarikan kesimpulan (Drawing a conclusion)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Penarikan kesimpulan atas isi penjelasan tentang suatu ide atau produk yang dikomunikasikan dapat dilakukan secara langsung dan jelas (eksplisit) dalam arti bahwa dapat juga dilakukan secara tidak langsung (implisit) dalam arti bahwa penarikan kesimpulan diserahkan kepada pihak khalayak sendiri.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Sementara itu, ada 4 (empat) pendekatan yang dapat dipergunakan agar penyajian pesan menarik perhatian khalayak. Keempat pendekatan tersebut adalah: fear appeals, Rational appeals, emotional appeals, dan pendekatan humoris.</div><div class="MsoNormal"><br />
<span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 3<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">Karakteristik Saluran Komunikasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Terdapat tiga saluran komunikasi yang dapat dipergunakan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat: saluran komunikasi personal, media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> dan media tradisional. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Kombinasi penggunaan dari ketiga saluran komunikasi tersebut akan menghasilkan dampak yang lebih optimal.</div><div class="MsoNormal">Pemilihan satu atau beberapa media sebaiknya didasarkan atas 2 (dua) pertimbangan. Pertama, pertimbangan yang menyangkut karakteristik media. Kedua, pertimbangan yang menyangkut karakteristik isi dan penyajian pesan yang akan disampaikan (karakteristik kreatif).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 4<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">Karakteristik Khalayak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Khalayak (audience), juga merupakan faktor penentu keberhasilan komunikasi. Karena, bagi komunikasi tentunya patokan keberhasilan upaya komunikasi yang di lakukan itu merupakan pesan-pesan yang disampaikan melalui suatu saluran medium dapat diterima/sampai ke khalayak sasaran, dipahami dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan"si komunikator. Khalayak bukanlah merupakan sekumpulan dari individu-individu yang bersikap dan bertindak “pasif”. Mereka aktif dan juga selektif. Terhadap isi pesan yang sama, boleh jadi akan terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan khalayak mengenai perhatian, pemahaman, tanggapan serta tindakan yang timbul. Dalam hal ini Schramm (1974) menyatakan dengan tegas bahwa seorang perancang komunikasi yang baik tidak akan memulai upayanya dari "apa yang harus dikatakan", “saluran apa yang akan dipergunakan”, atau "bagaimana cara mengatakannya", melainkan terlebih dahulu mempertanyakan "Siapa yang akan menjadi saluran penyampaian pesan". Dalam proses komunikasi <st1:city w:st="on">massa</st1:city> (komunikasi melalui media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>) irmplikasi dari pernyataan Schramm tersebut bahwa sebelum komunikasi mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskannya, khalayak telah terlebih dahulu mempengaruhi komunikator. Komunikator akan berubah mengumpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator. Komunikator akan berusaha menyimpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator akan dapat menentukan "apa" yang akan disampaikan dan "bagaimana" cara menyampaikannya.</div><div class="MsoNormal">Sumber: Pengantar Ilmu Komunikasi, Sasa Djuarsa Sendjaja.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Terdapat sedikitnya 8 (delapan) karakteristik khalayak yang perlu diketahui. Delapan karakteristik tersebut adalah:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Khalayak adalah penggarap informasi</li>
<li class="MsoNormal">Penggaraf adalah problem solver</li>
<li class="MsoNormal">Khalayak adalah mediator</li>
<li class="MsoNormal">Khalayak selalu mencari pembela</li>
<li class="MsoNormal">Khalayak adalah anggota kelompok</li>
<li class="MsoNormal">Khalayak adalah kelompok</li>
<li class="MsoNormal">Khalayak mempunyai selera</li>
<li class="MsoNormal">Khalayak adalah khalayak suatu medium</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia">http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-34074766824074039962011-12-01T02:12:00.000-08:002011-12-01T02:12:29.393-08:00KOMUNIKASI DAN BUDAYA<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 16.0pt;">TEMA 1<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 16.0pt;">PERANAN KEBUDAYAAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">Peranan Kebudayaan Bagi Manusia<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Pada dasarnya manusia yang lahir dan berkembang mengikuti dan mencontoh nilai-nilai yang berada di lingkunganya, hal ini tidak terlepas dari peranan wilayah sekitar yang memberikan contoh dalam perkembangan pada setiap manusianya. Budaya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan manusianya, sebagai contoh, setiap manusia memiliki naluri dan kemampuan menyerap apa yang menjadi contoh di kehidupanya, di ibaratkan sebuah balon gas berwarna warni yang dapat terbang di udara, kita melihat balon itu dapat terbang bukan berdasarkan warnanya, namun yang menjadi intinya adalah isi dari balon tersebut. Dari beberapa panjabaran diatas ada beberapa sedikit kesimpulan yang di ambil tentang makna kebudayaan, dimana kebudayaan sangat berperan penting dalam setiap kehidupan manusia sebagai landasan berfikir dan bertindak.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Dengan memaknai dan mengamalkan arti dari kebudayaan kita dapat menyimpulkan bahwasanya kebudayaan sebagai landasan dasar manusia untuk berkembang dan bertindak di dalam kehidupan. Jika kita mengutip perkataan dari beberapa tokoh seperti yang di utarakan Mohamad Hatta tentang kebudayaan, dimana kebudayaan selalu berkaitan dengan hal-hal yang bersifat baik, jadi kebudayaan menurut Hatta sendiri adalah suatu hal yang lebih ditekankan pada hal yang baik dan tidak terkesan negative. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang belajar ilmu matematika dan kemudian dalam pengamalanya ilmu tersebut di gunakan bukan untuk hal yang bersifat negative namun ilmu tersebut di gunakan untuk membangun kehidupan sesama manusianya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Proses humanisasi adalah hal yang harus ditekankan dalam kehidupan bermasyarakat, ketika manusia bisa memanusikan sesamanya, hal ini jelas sangat penting di tekankan di kehidupan kita. Pengaruh globalisasi yang terbentuk dalam ruang-ruang yang lebih sempit (glokalisasi) yang diutarakan Ritzer, sangatlah mengusik tatanan budaya pada masyarakat lokalnya. Cepatnya arus informasi, teknologi dan perputaran barang pada satu waktu yang bersamaan dapat memberikan kemudahan bagi manusianya, namun disisi lain hal ini sangat berpengaruh terhadap tatanan budaya lokalnya. Tatanan nilai-nilai lokal harus di pelihara sedemikian baik sehingga masyarakat dapat memfilter segala bentuk hal yang dapat merusak tatanan budaya masyarakat lokalnya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Berkaca pada kondisi sekarang ini, begitu banyak kejadian yang mengusik hati kita, seperti ketika manusia tidak dapat menjaga sesamanya, kemiskinan yang tidak dapat di tuntaskan. Hal ini tidak terlepas dari rusaknya dan tidak berfungsinya manusia dalam mengamalkan makna kebudayaan yang sebenarnya. Budaya adalah sebagai dasar yang membentuk setiap prilaku manusianya, jika budaya yang bersifat baik dapat diamalkan maka tatanan kemanusiaan akan terjaga dengan baik, namun jika budaya sudah tidak bias lagi di pahami dan dimaknai dan terkesan terusak dan terabaikan maka akan timbul hal yang sebaliknya.<br />
<br />
<span style="font-size: 16.0pt;">TEMA 2<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 16.0pt;">PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KOMUNIKASI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Samovar (1981: 38-46) membagi berbagai aspek kebudayaan ke dalam tiga pembagian besar unsure-unsur social budaya yang secara langsung sangat mempengaruhi penciptaan makna untuk persepsi, yang selanjutnya menentukan tingkah laku komunikasi. Pengaruh-pengaruh terhadap komunikasi ini sangat beragam dan mencakup semua segi kegiatan sosial manusia.</div><div class="MsoNormal"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></div><div class="MsoNormal">1.Sistem Keyakinan, Nilai dan Sikap Keyakinan</div><div class="MsoNormal">Keyakinan secara umum diartikan sebagai perkiraan secara subjektif bahwa sesuatu objek atau peristiwa ada hubungannya dengan objek atau peristiwa lain, atau dengan nilai, konsep, atribut tertentu. Singkatnya, suatu objek atau peristiwa diyakini memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Keyakinan ini mempunyai derajat kedalaman atau intensitas tertentu.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></div><div class="MsoNormal">2. Nilai</div><div class="MsoNormal">Nilai atau nilai-nilai merupakan aspek evaluatif dari system keyakinan, nilai, dan sikap. Dimensi-dimensi evaluatif mencakup kualitas-kualitas seperti kegunaan, kebaikan, estetika, kemampuan memuaskan kebutuhan dan pemberian kepuasan. Walaupun nilai-nilai bisa bersifat unik dan individual, tetapi ada pula yang sudah cenderung merasuk dalam suatu kebudayaan, yakni yang disebut nilai-nilai kebudayaan.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></div><div class="MsoNormal">3. Sistem Sikap</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Kepercayaan atau keyakinan serta nilai-nilai melandasi perkembangan dan isi dari system sikap. Secara formal, sikap dirumuskan sebagai kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respons (tanggapan) secara konsisten terhadap objek orientasi tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen, yaitu: <br />
(1) Komponen kognisi atau keyakinan, <br />
(2) Komponen evaluasi, dan (3) Komponen intensitas atau harapan. Intensitas dari sikap berlandaskan pada derajat penyaluran akan kebenaran dari sikap keyakinan dan evaluasi.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></div><div class="MsoNormal">4. pandangan hidup tentang dunia</div><div class="MsoNormal">pandangan hidup merupakan orientasi suatu kebudayaan terhadap hal-hal seperti manusia, alam semesta dan masalah-masalah filsafat lainnya yang berkaitan dengan konsep keberadaan (being). Singkatnya, pandangan hidup membantu kita untuk menentukan tempat dan tingkat kita sendiri dalam alam semesta ini.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 16.0pt;">TEMA 3<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 16.0pt;">KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DAN PEMAKAIANNYA<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Yang dimaksudkan dengan komunikasi antarbudaya komunikasi antara orang-orang yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda-beda. Perbedaan budaya tersebut dapat mulai dari tingkat individu, kelompok sosial, etnis/ras, negara, hingga dunia. Dalam komunikasi antarbudaya dikenal pula interaksi antara kebudayaan dominan dan kebudayaan sub ordinat.</div><div class="MsoNormal">Perbedaan budaya dapat menimbulkan konflik. Untuk masa kini komunikasi antarbudaya telah menjadi pusat perhatian orang, baik sebagai individu, domestik, maupun internasional. Komunikasi antarbudaya juga penting dalam melaksanakan difusi inovasi.<br />
<br />
<br />
sumber : buku pengantar ilmu komunikasi , http://alayyubi23.blogspot.com/2011/04/belajar-komunikasi-2.html<br />
<br />
<br />
<a href="http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia">http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-27336057777650099712011-11-25T17:31:00.000-08:002011-11-25T17:42:54.662-08:00KOMUNIKASI MASA<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 1<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">PROSES DAN KARAKTERISTIK ISI PESAN KOMUNIKASI MASA<br />
</span><br />
Dengan mengikuti formula Lasswell dapat di pahami bahwa dalam Proses Komunikasi Massa terdapat <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> unsur dalam proses komunikasi, yaitu :</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Who (siapa) : Komunikator, orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place>, bisa perorangan atau mewakili suatu lembaga, organisasi maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unsur “ siapa” memerlukan analisis kontrol (control analysis) yaitu analisis yang merupakan subdivisi dari riset lapangan.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Says What (apa yang dikatakan) : pernyataan umum, dapat berupa suatu ide, informasi, opini, pesan, dan sikap, yang sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">In Which Channel (melalui saluran apa) : media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini dapat digunakan primary technique, secondary technique, direct communication atau indirect communication (Edward Sapir dalam Dasar-dasar Retorika, Komunikasi dan Informasi, Lathief Rousydi, 1985: 68).</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">To Whom (Kepada Siapa) : Komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi. Kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan, berkaitan dengan masalah penerima pesan. Dalam hal ini diperlukan adanya analisis khalayak (audience analysis).</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">With What Effect (dengan efek apa) : hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju. Berkaitan dengan efek ini diperlukan adanya analisis efek.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<b>Karakteristik Isi Pesan Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city></b>:<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Isi pesan komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> terutama adalah pikiran, ada kalanya juga perasaan, tetapi hanya merupakan faktor pengaruhnya saja. Lambang (symbol) umumnya adalah bahasa. Pentingnya bahasa sebagai lambang, oleh karena tanpa bahasa, pikiran sebagai isi pesan tidak mungkin dikomunikasikan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lambang utama pada media radio adalah bahasa lisan, pada <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar bahasa tulisan, pada film dan televisi adalah gambar. Pesan yang disiarkan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> bersifat umum. Penataan pesan bergantung pada sifat media yang berbeda antara satu sama lainnya. Disini dimensi seni tampak berperan, dalam menata suatu pesan. Tanpa dimensi seni sebagai unsur penata pesan, tak mungkin media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar, majalah, radio, televisi dan film dapat memikat perhatian dan memukau khalayak yang pada gilirannya mengubah sikap, pandangan dan perilaku.mereka.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASA<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Pengertian Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city> :<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat, 2003 : 188), yakni Komunikasi Massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi terebut dapat diketahui bahwa Komunikasi Massa itu harus menggunakan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orag, jika tidak menggunakan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, maka itu bukan Komunikasi Massa.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Definisi Komunikasi Massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies“. (Komunikai Massa adalah produksi dan distribusiyang berdasarkan tekhnologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (Rakhmat, 2003 : 188).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Definisi Komunikasi Massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan sifat dan cirri komunikasi yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, Komunikasi Massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dansatu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat, 2003 : 18) istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di satu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Definisi Komunikasi Massa menurut Freidson dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> dialamatkan kepada sejumlah populasidari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat (Rakhmat, 2003 : 188).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Definisi Komunikasi Massa yang dikemukakan wright, ialah bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut: diarahkan pada khalayak yang relatife besar, heterogen dan anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secaraserentak, bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar. Definisi Wright mengemukakan karakteristik komunikan secara khusus, yakni anonim dan heterogen. Ia juga menyerbutkan pesan diterima komunikan secara serentak (simultan) pada waktu yang sama, serta sekilas(khusus untuk media elektronik, seperti radio siaran dan televisi).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kompleksnya Komunikasi Massa dikemukakan oleh Severin dan Tankard Jr., 1992 : 3), dalam bukunya Communicatio Theories: Origins, Methods, And Uses In The Mass Mediayang definisinya diterjemahkan oleh Effendy sebagai berikut: “Komunikasi Massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni dan sebagian ilmu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ahli Komunikasi lainnya, Joseph A. Devito merumuskan definisi Komunikasi Massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> serta tentang media yang digunakannya. Ia mengemukakan defisinya dalam dua item, yakni: “pertama, Komunikasi <st1:city w:st="on">massa</st1:city> adalah komunikasi yang ditunjukkan kepada <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayal meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton televisi, tetapi ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agar sukar untuk didefinisikan. Kedua, Komunikasi Massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan/ atau visual. Komunikasi barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio siaran, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar, majalah dan film” (Effendy, 1986: 26)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menyimak berbagai definisi Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city> yang dikemukakan para ahli komunikasi, tampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip, bahkan definisi-definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian Komunikasi Massa. Bahkan, secara tidak langsung dari pengertian komunikasi <st1:city w:st="on">massa</st1:city> dapat diketahui pula cirri-ciri komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> yang membedakannya dari bentuk komunikasi lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Rakhmat merangkum definisi-definisi Komunikasi Massa tersebut menjadi: “Komunikasi Massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat dfiterima secara serentgak dan sesaat (Rakhmat, 2003: 189).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Karakteristik Komunikasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Massa</st1:city></st1:place>:<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Komunikator Terlembagakan</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Ciri Komunikasi Massa yang pertama adalah Komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi <st1:city w:st="on">massa</st1:city> itu menggunakan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, baik media cetak maupun elektronik.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pesan Bersifat Umum</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Komunikasi Massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> bersifat umum.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Komunikannya Anonim dan Heterogen</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Komunikan pada komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpesona, komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya, seperti: nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Media <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Massa</st1:city></st1:place> Menimbulkan Keserempakan</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Kelebihan Komunikasi Massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2000: 99). Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. Sementara Rakhmat (2003) menyebutnya sebagai proporsi unsur isi dan unsure hubungan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Komunikasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Massa</st1:city></st1:place> Bersifat Satu Arah</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi <st1:city w:st="on">massa</st1:city> dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> yang merupakan kelemahannya. Karena komunikasinya melalui media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpesona. Dengan kata lain, komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> itu bersifat satu arah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="7" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Stimulasi Alat Indra Terbatas</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Ciri Komunikasi Massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpesona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara maksimal.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="8" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect)</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">Komuponen Umpan Balik atau yang lebih popular dengan sebutan feed-back merupakan faktor penting dalam proses komunikasi antarpesona, komunikasi kelompok, dan komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Umpan balik sebagai respons mempunyai volume yang tidka terbatas pada komunikasi antarpesona. Bila penulis memberikan kuliah pasa anda secara tatap muka, penulis akan memperhatikan bukan saja ucapan anda, tetapi juga kedipan mata, gerak bibir, posisi tubuh, intonasi suara, dan gerakan lainnya yang dapat penulis artikan. Semua symbol tersebut merupakan umpan balik yang penulis terima lewat seluruh alat indra penulis. Umpan Balik ini bersifat langsung (direct), atau segera (immediate). Seedangkan dalam proses komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, umpan balik bersifat tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya, komunikator komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 3<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">Fungsi Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city>:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Fungsi Komunikasi Massa menurut Dominick (2001) terdiri dari:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 48.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Surveillance (pengawasan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">Fungsi pengawasan komunikasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> dibagi dalam bentuk utama:</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">(a). warning or beware surveillance (pengawasan peringatan); (b). instrumental surveillance(pengawasan instrumental).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Interpretation (penafsiran)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Fungsi penafsiran hamper mirip dengan fungsi pengawasan. Media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Contoh nyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman tajuk rencana (editorial) <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan pada khalayak pembaca, serta dilengkapi perspektif (sudut pandang) terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Linkage (pertalian)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage atau (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Transmission of Values (penyebaran nilai-nilai)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Entertainment (hiburan)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.0pt; text-align: justify;">Sulit dibntah lagi bahwa pada kenyataannya hamper semua media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> yang mengutamakan sajian hiburan. Hamper tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan tayangan hiburan. Begitu pun radio siaran, siarannya banyak memuat acara hiburan. Memnag ada beberapa stasiun televisi dan radio siaran yang lebih mengutamakan tayangan berita. Demikian pula halnya dengan majalah. Tetapi, ada beberapa majalah yang lebih lebih mengutamakan berita seperti Time dan News week, Tempo dan Gatra.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sementara itu, Effendy (1993) mengemukakan fungsi komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> secara umum adalah:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Informasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk sosial akan selalu merasa haus akan informasi yang terjadi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Pendidikan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (mass education). Karena media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> melakukannya melalui drama, cerita, diskusi dan artikel. Contohnya, dalam televisi swasta ada acara pendidikan bagi ibu dan balita yang dipandu oleh orang-orang yang berkompeten dalam bidang-bidang yang ada kaitannya dengan pendidikan anak-anak.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Memengaruhi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Fungsi memengaruhi dari media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> secara implicit terdapat pada tajuk/editorial,features, iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Menurut Devito (1996) menyebutkan fungsi komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> secara khusus, adalah:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Meyakinkan (to persuade)<br />
Fungsi Komunikasi Massa secara umum antara lain memberikan hiburan kepada khalayaknya. Namun ada fungsi yang tidak kalah penting dari media <st1:city style="text-indent: 0px;" w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city><span class="Apple-style-span" style="text-indent: 0px;"> yaitu fungsi meyakinkan atau persuasi. Menurut Devito (1996), persuasi bisa datang dalam bentuk:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify;"><br />
<ul><li>Mengukuhkan atau memperkuat sifat, kepercayaan atau nilai seseorang;</li>
<li>Mengubah sikap, kepercayaan atau nilkai seseorang;</li>
<li>Mengerakan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan</li>
<li>Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.</li>
</ul></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Mengerahkan Status</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Penganugerahan Status (status conferral) terjadi apabila berita yang disebarluaskan melaporkan kegiatan individu-individu tertentu sehingga prestise (gengsi) mereka meningkat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Membius (narcotization)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Salah satu fungsi media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> yang pakling menarik dan paking banyak dilupakan adalh fungsi membiusnya (narcotization) ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu harus diambil. Sebagai akibatnya, pemirssa atau penerima terbius kedalam keadaan pasif, seakan-akan berada dalam pengaruh narkotik (Devito, 1996).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Fungsi Komunikasi Massa yang tidak banyak disadari oleh kita semua adalah kemam-puannya untuk membuat kita merasa menjadi anggota suatru kelompok. Sebagai contoh, seseorang yang sedang sendirian, ke-sepian dirumah yang besar, duduk diruang keluarga sambil minum teh dan menonton televisi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 66.0pt; text-align: justify; text-indent: -48.0pt;">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fungsi Privatisasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 66.0pt; text-align: justify;">Privatisasi adalh kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri dari sekelompok social dan mengucilkan diri kedaqlam dunianya sendiri. Beberapa ahli berpendapat bahwa berlimpahnya informasi yang dijejalkan kepada kita telah membuat kita merasa kekurangan laporan yang gencar tentang perang, inflasi, kejahatan, dan pe-ngangguran membuat sebagian orang merasa begitu putus asa sehingga mereka menarik diri kedalam dunia mereka sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 4<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt;">Dampak Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city>:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Media Massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak. Bukti sederhana terjadi pada seorang remaja laki-laki yang mengenakan topi seperti yang dipakai aktor dalam satu tayangan komedi ditelevisi. Anak-anak lainnya pun dengan segera meniru budayanya, sosial dan politik dipengaruhi oleh media (Agee, 2001).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Media membentuk opini public untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Kampanye nasional larangan merokok ditempat-tempat umum memiliki kekuatan pada pertengahan tahun 1990-an dengan membanjirnya berita-berita tentang bahaya merokok bagi kesehatan perokok pasif. Public pun mendukung Presiden Clinton yang mengemukakan isu nasional tahun 1995, yaitu diberlakukannya peraturan pemerintah federal tentang larangan merokok bagi anak remaja. Kampanye serupa tentang pencegaha penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)dilakukan melalui media <st1:city w:st="on">massa</st1:city> disini secara instan media <st1:city w:st="on">massa</st1:city> dapat membentuk kristalisasi opini publik untuk melakukan tindakan tertentu kadang-kadang kekuatan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> hanya sampai ranah sikap (Agee, 2001: 24-25).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dominick (2000) menyebutkan tentang dampak komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, terutama televisi, yang menjadi agen sosilisasi (penyebaran nilai-nilai) memainkan peranan penting dalam transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Isi pesan komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> terutama adalah pikiran, ada kalanya juga perasaan, tetapi hanya merupakan faktor pengaruhnya saja. Lambang (symbol) umumnya adalah bahasa. Pentingnya bahasa sebagai lambang, oleh karena tanpa bahasa, pikiran sebagai isi pesan tidak mungkin dikomunikasikan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lambang utama pada media radio adalah bahasa lisan, pada <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar bahasa tulisan, pada film dan televisi adalah gambar. Pesan yang disiarkan media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> bersifat umum. Penataan pesan bergantung pada sifat media yang berbeda antara satu sama lainnya. Disini dimensi seni tampak berperan, dalam menata suatu pesan. Tanpa dimensi seni sebagai unsur penata pesan, tak mungkin media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar, majalah, radio, televisi dan film dapat memikat perhatian dan memukau khalayak yang pada gilirannya mengubah sikap, pandangan dan perilaku.mereka.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber: Buku Komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<br />
<a href="http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia"><span style="text-decoration: none;">http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia</span></a></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-14013155754445121402011-11-24T09:30:00.000-08:002011-11-25T17:04:07.334-08:00KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 1<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">DEFINISI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">KAP adalah <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">TUJUAN KOMUNIKASI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Komunikasi pada dasarnya bertujuan untuk menjelaskan “siapa”,mengatakan “apa”dengan “saluran apa”,”kepada siapa”,dan “dengan akibata atau hasil apa”.(who/say what?in which channel? To whom? With what effect?) (lasswell,1960).dan komunikasi juga bertujuan untuk menyampaikan informasi,gagasan,emosi,keahlian dan lain-lainnya melalui penggunaan symbol-simbol,seperti kata-kata,gambar-gambar,angka-angka,dll (berelson dan steiner,1964).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 3<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SEBAGAI PROSES TRANSAKSIONAL</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Komunikasi sebagai proses transaksional yaitu komunikasi yang pada dasarnya menuntut dua tindakan:member dan menerima.dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau proposional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi.apa yang kita terima,nilai besar kecilnya tergantung pada apa yang kita berikan.misalnya,dalam membeli suatu barang,lazimnya kualitas dan kuantitas suatu barang yang akan kita peroleh tergantug pada jumlah uang yang ada pada kita.prinsip ini juga berlaku bagi komunikasi.artinya seberapa besar tujuan yang kita harapkan dari tindakan komunikasi yang dilakukan,tergantung pada seberapa besar pula upaya yang kita lakukan untuk tindakan komunikasi tersebut.</div><div class="MsoNormal">Pengertian “transaksional” juga menunjuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah stu pihak,tetapi oleh kedua belah pihak yang terlibat dalamkomukasi.ini berarti bahwa komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yang terlibat mempunyai kesepakatan tentang hal-hal yang dikomunikasikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">TEMA 4<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt;">EFEKTIVITAS KOMUNITAS ANTAR PRIBADI</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">KAP merupakan <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau <a href="http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/">perilaku</a>seseorang. Menurut Kumar (2000: 121-122), <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> ciri efektifitas KAP sebagai berikut:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/keterbukaan/">Keterbukaan</a> (openess).</li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">Empati</a> (empathy).</li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/dukungan/">Dukungan</a> (supportiveness).</li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/rasa-positif/">Rasa positif</a> (positiveness).</li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/kesetaraan/">Kesetaraan</a> (equality).</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Feedback yang diperoleh dalam KAP berupa feedback positif, negatif dan netral. Prinsip mendasar dalam <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> <a href="http://www.lusa.web.id/tag/manusia/">manusia</a> berupa penerusan gagasan.</div><div class="MsoNormal">David Berlo (1997:172) mengembangkan konsep <a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">empati</a> menjadi teori <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a>. Empat tingkat ketergantungan <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> adalah:</div><div class="MsoNormal">Peserta <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> memilih pasangan sesuai dirinya.</div><div class="MsoNormal">Tanggapan yang diharapkan berupa <a href="http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/">umpan balik</a>.</div><div class="MsoNormal">Individu mempunyai kemampuan untuk menanggapi, mengantisipasi bagaimana merespon<a href="http://www.lusa.web.id/tag/informasi/">informasi</a>, serta mengembangkan <a href="http://www.lusa.web.id/tag/harapan/">harapan</a>-<a href="http://www.lusa.web.id/tag/harapan/">harapan</a> <a href="http://www.lusa.web.id/tag/tingkah-laku/">tingkah laku</a> partisipan <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a>.</div><div class="MsoNormal">Terjadi pergantian peran untuk mencapai kesamaan pengalaman dalam <a href="http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/">perilaku</a> <a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">empati</a>.</div><div class="MsoNormal">Berlo membagi teori <a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">empati</a> menjadi dua:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Teori Penyimpulan (inference theory), orang dapat mengamati atau mengidentifikasi perilakunya sendiri.</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Teori Pengambilan Peran (role taking theory), seseorang harus lebih dulu mengenal dan mengerti <a href="http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/">perilaku</a> orang lain.</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/">Tahapan</a> <a href="http://www.lusa.web.id/tag/proses/">proses</a> <a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">empati</a> :</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Kelayakan (decentering).</li>
<li class="MsoNormal">Pengambilan peran (role taking).</li>
<li class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">Empati</a> komuniksi (empathic <a href="http://www.lusa.web.id/tag/communication/">communication</a>).</li>
<li class="MsoNormal">Kelayakan (decentering)</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Bagaimana individu memusatkan perhatian kepada orang lain dan mempertimbangkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain tersebut.</div><div class="MsoNormal">Pengambilan peran (role taking)</div><div class="MsoNormal">Mengidentifikasikan orang lain ke dalam dirinya, menyentuh kesadaran diri melalui orang lain. Tingkatan dalam pengambilan peran:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Tingkatan budaya (cultural level), mendasarkan keseluruhan karakteristik dari norma dan nilai masyarakat.</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Tingkatan sosiologis (sociological level), mendasarkan pada asumsi sebagian <a href="http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/">kelompok</a>budaya.</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal">Tingkatan <a href="http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/">psikologis</a> (psycological level), mendasarkan pada apa yang dialami oleh individu.</li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">Empati</a> <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> (empathic <a href="http://www.lusa.web.id/tag/communication/">communication</a>)</div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.lusa.web.id/tag/empati/">Empati</a> <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">komunikasi</a> meliputi penyampaian perasaan, kejadian, persepsi atau <a href="http://www.lusa.web.id/tag/proses/">proses</a> yang menyatakan tidak langsung <a href="http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/">perubahan</a> sikap/<a href="http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/">perilaku</a> <a href="http://www.lusa.web.id/tag/penerima/">penerima</a>.</div><div class="MsoNormal">Blumer mengembangkan pemikiran Mead melalui pokok <a href="http://www.lusa.web.id/tag/pikiran/">pikiran</a> interaksionisme simbolik yaitu “<a href="http://www.lusa.web.id/tag/manusia/">Manusia</a> bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna (meaning) yang dipunyai objek tersebut bagi dirinya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Febrina. 2008. <a href="http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/">Pengertian</a> KIP/K (<a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">Komunikasi</a> Inter Personal/ <a href="http://www.lusa.web.id/konseling/">Konseling</a>). diposting tanggal 8 Februari: 19.41 WIB.<br />
Prakosa, A. 2007. <a href="http://www.lusa.web.id/pengertian-komunikasi/">Pengertian Komunikasi</a> Antar Pribadi. diposting Jumat, 7 Desember: 20.06 WIB.<br />
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu <a href="http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/">Komunikasi</a>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: PT. Grasindo.</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-55200331460510745942011-11-24T08:54:00.000-08:002011-11-24T08:54:39.300-08:00INFORMASI PESAN DAN MAKNA<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 1<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">Konsep teori informasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal">Komunikasi sekarang telah memiliki beberapa macam konsep dan teori yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Komunikasi juga semakin berkembang seiring berkembangnya teknologi informasi yang memakai komunikasi sebagai fokus kajiannya.</div><div class="MsoNormal">teori komunikasi klasik menurut <st1:place w:st="on">Shannon</st1:place> dan Weaver, teori yaitu matematis atau informasi yang berkembang setelah perang dunia II . Teori yang termasuk ke dalam tradisi sibernetik ini mengkaji bagaimana mengirim sejumlah informasi yang maksimum melalui saluran yang ada.<br />
Tentunya teori ini memiliki kelebihan dan kelemahan jika dibandingkan dengan teori-teori lainnya. Apakah teori ini masih relevan atau justru sudah tidak dapat disentuh sama sekali. Namun, kita tidak bisa menafikkan kontribusi <st1:place w:st="on">Shannon</st1:place> dan Weaver dalam memberikan inspirasi ahli-ahli komunikasi berikutnya yang terus mengembangkan teorinya seperti Gerbner, Newcomb, Westley dan MacLean, dan lain-lain.</div><div class="MsoNormal">Teori Informasi atau Matematis<br />
1. Konteks Sejarah<br />
Salah satu teori komunikasi klasik yang sangat mempengaruhi teori-teori komunikasi selanjutnya adalah teori informasi atau teori matematis. Teori ini merupakan bentuk penjabaran dari karya Claude Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949 b), Mathematical Theory of Communication.<br />
Teori ini melihat komunikasi sebagai fenomena mekanistis, matematis, dan informatif: komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan saluran dan media komunikasi. Ini merupakan salah satu contoh gamblang dari mazhab proses yang mana melihat kode sebagai sarana untuk mengonstruksi pesan dan menerjemahkannya (encoding dan decoding). Titik perhatiannya terletak pada akurasi dan efisiensi proses. Proses yang dimaksud adalah komunikasi seorang pribadi yang bagaimana ia mempengaruhi tingkah laku atau state of mind pribadi yang lain. Jika efek yang ditimbulkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka mazhab ini cenderung berbicara tentang kegagalan komunikasi. Ia melihat ke tahap-tahap dalam komunikasi tersebut untuk mengetahui di mana letak kegagalannya. Selain itu, mazhab proses juga cenderung mempergunakan ilmu-ilmu sosial, terutama psikologi dan sosiologi, dan cenderung memusatkan dirinya pada tindakan komunikasi.<br />
Teori informasi juga dapat menitikberatkan titik perhatiannya pada sejumlah sinyal yang lewat melalui saluran atau media dalam proses komunikasi.Konsep dasar dalam teori informasi adalah entropi dan redundansi-konsep yang dipinjam dari thermodynamics. Kedua konsep ini saling mempengaruhi dan bersifat sebab akibat (kausatif). Di mana entropi akan sangat berpengaruh terhadap redundansi yang timbul dalam proses komunikasi.<br />
Entropi<br />
Entropi adalah konsep keacakan, di mana terdapat suatu keadaan yang tidak dapat dipastikan kemungkinannya. Entropi timbul jika prediktabilitas/kemungkinan rendah (low predictable) dan informasi yang ada tinggi (high information).</div><div class="MsoNormal">(prediktabilitas). Informasi adalah sebuah ukuran ketidakpastian, atau entropi, dalam sebuah situasi. Semakin besar ketidakpastian, semakin besar informasi yang tersedia dalam proses komunikasi. Ketika sebuah situasi atau keadaan secara lengkap dapat dipastikan kemungkinannya atau dapat diprediksikan-highly predictable, maka informasi tidak ada sama sekali. Kondisi inilah yang disebut dengan negentropy.<br />
Redundansi<br />
Konsep kedua yang merupakan kebalikan dari entropi adalah redundansi. Redudansi adalah sesuatu yang bisa diramalkan atau diprediksikan (predictable). Karena prediktabilitasnya tinggi (high predictable), maka informasi pun rendah (low information). Fungsi dari redundan dalam komunikasi menurut <st1:place w:st="on">Shannon</st1:place> dan Weaver ada dua, yaitu yang berkaitan dengan masalah teknis dan yang berkaitan dengan perluasan konsep redundan itu sendiri ke dalam dimensi sosial.<br />
Contoh dari fungsi redundansi misalnya pada pemaknaan seni populer (popular art) yang lebih redundan dari pada seni bercita rasa tinggi (highbrow art). Hal ini dikarenakan seni populer lebih mudah untuk dicerna dan dipahami oleh banyak khalayak dari pada seni bercita rasa tinggi di mana khalayak yang mengerti hanya beberapa golongan elit saja.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">PESAN DAN MAKNA<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Pesan(message) adalah informasi yang di komunikasikan kepada orang lain atau </div><div class="MsoNormal">khalayak dari isi komunikasi yang memiliki nilai yang disampaikna oleh seseorang komunikator,pesan juga bersipat menghibur,informatif,edukatif,persuasif dan juga bersipat propaganda,menurut Dr.Turnomo Rahadjo pesan dan makna yaitu Communication may have intentional and unintentional effects “apa yang kita katakana dan lakukan tidak selalu dimaknain oranglain seperti yang kita kehendaki.setiap orang memiliki otonomi (free will)dalam memaknai suatu realitas.moralitas dari hal tersebut:jangan pernah menyatakan diri paling benar karena kalau demikian akan menimbulkan polarized.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">TEMA 3<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;">MASALAH BAHASA DALAM KOMUNIKASI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Bahasa dalam komunikasi dalam penelitian ini merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu terhadap tinggi atau rendahnya partisipasi masyarakat. Desa Wonogoro merupakan salah satu desa yang komunikasi masyarakatnya adalah menggunakan bahasa Jawa dimana mayoritas masyarakat sekelilingnya adalah masyarakat yang berbahasa madura. Sedangkan yang dimaksud dengan bahasa dalam komunikasi adalah adanya penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa oleh Kepala desa dalam penyampaian berbagai informasi pembangunan, dengan latar belakang pendidikan yang relatif cukup rendah sehingga kadang tidak mengerti dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang wajib untuk digunakan, sehingga komunikasi yang digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa dan juga bahasa Indonesia.</div><div class="MsoNormal">Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh dalam komunikasi kepemimpinan Kepala Desa antara yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa terhadap partisipasi masyarakat desa Wonogoro Kec. Lumbang Kab. Probolinggo.</div><div class="MsoNormal">Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori “The Conditions of Success in Communications” ( kondisi sukses dalam komunikasi ) yang berkaitan dengan komunikasi tatap muka yang dianggap sangat penting digunakan oleh komunikator (Kepala desa) dalam menyampaikan informasi sehingga dapat diterima dan dipahami oleh komunikan (masyarakat).</div><div class="MsoNormal">Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan 2 variabel yaitu bahasa dalam komunikasi (variabel X) dan partisipasi masyarakat (variabel Y).</div><div class="MsoNormal">Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah masyarakat desa Wonogoro yang berjenis kelamin laki-laki, usia antara 30 sampai 70 tahun. Sedangkan sampel yang digunakan yaitu teknik Cluster Random Sampling. Untuk menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan perhitungan sampel menurut Winarno Surakhmad dimana disebutkan apabila sampel berjumlah diatas 100 orang maka diambil 25 % nya. Jadi 325 X 25 % = 81,25, sehingga menjadi 82 orang.</div><div class="MsoNormal">Sedangkan tehnik pengumpulan datanya menggunakan angket, observasi dan dokumentasi sebagai pelengkap data.</div><div class="MsoNormal">Data yang diperoleh akan dihitung secara statistik dengan menggunakan rumus Analisis Regresi linier sederhana dan Analisis Korelasi Product Moment.</div><div class="MsoNormal">Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diperoleh F hitung sebesar 21, 972 dan F tabel pada taraf signifikan 5 % menunjukkan nilai sebesar 3,96. Maka hipotesa penelitian ini diterima (HI) dan (HO) ditolak. Besarnya pengaruh yang terjadi diketahui dengan melihat nilai koefisien determinasi sebesar 0,464. Selanjutnya nilai koefisien determinasi dikalikan 100 %, sehingga dapat diketahui kalau pengaruh bahasa dalam komunikasi terhadap partisipasi masyarakat adalah 21,5%.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Daftar pustaka:</div><div class="MsoNormal">Milke Tri Hartanti Dept. of Communication Science</div><div class="MsoNormal"><a href="http://digilib.itb.ac.id/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">http://digilib.itb.ac.id</span></a></div><div class="MsoNormal">Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: PT Remaja Rosdakarya<br />
Effendy, Onong Uchjana. (1992). Spektrum Komunikasi. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: Penerbit Mandar Maju<br />
Fiske, John. (1999). Introduction To Communication Studies. 2nd Edition. <st1:city w:st="on">London</st1:city>: Guernsey Press Co Ltd<br />
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Griffin</st1:place></st1:city>, EM. (2003). A First Look at Communication Theory, 5th Edition. <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">USA</st1:place></st1:country-region>: McGraw-Hill<br />
Littlejohn, Stephen W. (2002). Theories of Human Communication. <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">USA</st1:place></st1:country-region>: Wadsworth Group<br />
Miller, Katherine. (2002). Communication Theories: Perspectives, Processes, and Contexts. <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">USA</st1:place></st1:country-region>: McGraw Hill<br />
Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: PT Remaja Rosdakarya<br />
Susanto, Astrid. S. (1977). Komunikasi Kontemporer. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Penerbit Binacipta<a href="http://jurusankomunikasi.blogspot.com/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">http://jurusankomunikasi.blogspot.com</span></a></div><div class="MsoNormal">Milke Tri Hartanti Dept. of Communication Science,</div><div class="MsoNormal"><a href="http://digilib.itb.ac.id/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">http://digilib.itb.ac.id</span></a>,</div><div class="MsoNormal">Dr.Turnom</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-19869184204083848862011-11-24T08:44:00.000-08:002011-11-24T08:44:38.174-08:00MODEL - MODEL KOMUNIKASI<h3 style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; font-weight: normal;">TEMA 4<o:p></o:p></span></h3><h3 style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></h3><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">PENGERTIAN DAN FUNGSI MODEL</span><u><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 3.0pt;"><span style="color: #333333;">Pengertian Model : Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.<span class="apple-converted-space"> </span>Definisi lain dari model<span class="apple-converted-space"> </span>adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya.<span class="apple-converted-space"> </span>Model Komunikasi<span class="apple-converted-space"> </span>adalah pola yang digunakan dalam proses komunikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span style="color: #333333;">Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai<span class="apple-converted-space"> </span>tiga fungsi<span class="apple-converted-space"> </span>:<br />
1. Melukiskan proses komunikasi<br />
2. Menunjukkan hubungan visual<br />
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<br />
</span><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">TEMA 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">MODEL DASAR KOMUNIKASI</span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="fullpost">Model dasar komunikasi :</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="fullpost"> </span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model S – R</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Model stimulus – respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat nonverbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="fullpost">Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia. </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="fullpost"> </span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Aristoteles</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato. Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kererpercayaan anda), argumen anda (logos-logika dalam emosi khalayak). Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara penyampainnya.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<span class="fullpost">Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis.</span><br />
<span class="fullpost"> </span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Lasswell</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Model ini berupa ungkapan verbal, yaitu :</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<span class="fullpost">1.Who</span><br />
<span class="fullpost">2.Says What</span><br />
<span class="fullpost">3.In Which Channel</span><br />
<span class="fullpost">4.To Whom</span><br />
<span class="fullpost">5.With What Effect</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :</span><br />
<br />
<span class="fullpost">1. Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.</span><br />
<span class="fullpost">2. Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,</span><br />
<span class="fullpost">3. Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.</span><br />
<span class="fullpost"> </span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model <st1:place w:st="on">Shannon</st1:place> dan Weaver</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="fullpost">Konsep penting <st1:place w:st="on">Shannon</st1:place> dan Weaver adalah :</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.</span><br />
<span class="fullpost">Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran. Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Newcomb</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<span class="fullpost">Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Westley dan Maclean</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place>. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="fullpost">Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="7" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Gerbner</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Model verbal Gerbner adalah :</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="fullpost">1. Seseorang ( sumber, komunikator )</span><br />
<span class="fullpost">2. Mempersepsi suatu kejadian</span><br />
<span class="fullpost">3. Dan bereaksi</span><br />
<span class="fullpost">4. Dalam suatu situasi</span><br />
<span class="fullpost">5. Melalui suatu alat</span><br />
<span class="fullpost">6. Untuk menyediakan materi</span><br />
<span class="fullpost">7. Dalam suatu bentuk</span><br />
<span class="fullpost">8. Dan konteks</span><br />
<span class="fullpost">9. Yang mengandung isi</span><br />
<span class="fullpost">10. Yang mempunyai suatu konsekuensi</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="8" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Berlo</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span style="color: #333333;"><br />
<span class="fullpost">Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor :</span><br />
<br />
<span class="fullpost">1. Keterampilan komunikasi</span><br />
<span class="fullpost">2. Sikap</span><br />
<span class="fullpost">3. Pengetahuan</span><br />
<span class="fullpost">4. Sistem sosial</span><br />
<span class="fullpost">5. Budaya</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="9" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model DeFleur</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<span class="fullpost">Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="10" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Tubbs</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<span class="fullpost">Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="11" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Gudykunst dan Kim</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="fullpost">Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan faktor lingkungan.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="12" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; border-color: initial; border-top-color: initial; border-top-width: initial; border-width: initial; color: #333333; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="fullpost">Model Interaksional</span><o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 12.0pt;"><st1:place w:st="on"><span class="fullpost"><span style="color: #333333;">Para</span></span></st1:place><span class="fullpost"><span style="color: #333333;"> peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
</span><span class="fullpost"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">TEMA 3</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 12.0pt;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">MODEL-MODEL PENGARUH KOMUNIKASI</span><span style="color: #333333; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span></span><span style="color: #333333;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Model-model pengaruh komunikasi adalah gambaran tentang pengaruh penyebaran pesan melalui media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> terhadap khalayak. Menurut<span class="apple-converted-space"> </span>model S-O-R, dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari stimulus tertentu yang diterimanya. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut terjadi tergantung pada isi dan penyajian stimulus. <o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: .25in;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Model komunikasi dari Comstock<span class="apple-converted-space"> </span>secara khusus menggambarkan pengaruh TV terhadap tingkah laku penontonnya. Diasumsikan bahwa, TV dapat disejajarkan dengan pengalaman, tindakan atau observasi perorangan yang dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pemahaman ataupun tingkah laku seseorang.<o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: .25in;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Model komunikasi dua tahap<span class="apple-converted-space"> </span>yang dikemukakan Katz dan Lazarsfeld, memberikan gambaran tentang proses pengaruh media <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> terhadap khalayak tidak terjadi secara langsung, tetapi melalui perantara yakni para pemuka pendapat (opinion leaders). Dengan demikian prosesnya mencakup dua tahap. Tahap pertama, dari media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> ke pemuka pendapat. Tahap kedua, dari pemuka pendapat ke orang-orang sekitarnya yang menjadi para pengikutnya.<o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: .25in;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Model spiral<span class="apple-converted-space"> </span>keheningan yang dikemukakan Noelle-Neumann, juga menggambarkan tentang pengaruh media <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place>. Diasumsikan bahwa semakin dominan pendapat mayoritas dikemukakan dalam media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, semakin menghilang atau hening suara-suara pendapat yang menentang.<o:p></o:p></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: .25in;"><span style="color: #333333;">sumber : http://pepyteknokra.wordpress.com/2010/01/10/model-komunikasi/ , http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/model-komunikasi-menurut-para-ahli.html<o:p></o:p></span></div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-87888418242539178112011-11-24T08:31:00.000-08:002011-11-24T08:42:41.395-08:00PROSES KOMUNIKASI<h1 style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-size: 16pt; font-weight: normal;">TEMA 1<o:p></o:p></span></h1><h1 style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-size: 16pt; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></h1><h1 style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-size: 16pt; font-weight: normal;">PRINSIP DASAR PROSES KOMUNIKASI<o:p></o:p></span></h1><h1 style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></h1><div style="background: white;"><em><span style="font-style: normal;">Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :</span></em></div><div style="background: white;"><em><span style="font-style: normal;">Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan. </span></em><span class="apple-style-span"> </span></div><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: small; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="apple-style-span"><span style="font-weight: normal;">Prinsip 2 :</span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 3 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 4 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 5 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktuPesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 6 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasiTidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 7 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Komunikasi itu bersifat sistemik</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 8 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 9 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> Komunikasi bersifat nonsekuensial</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 10 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 11 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> komunikasi bersifat irreversible</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><em><span style="font-size: small; font-style: normal; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></em></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Prinsip 12 :</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><em><span style="font-style: normal; font-weight: normal;">Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.</span></em><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 style="margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="apple-style-span"><span style="font-weight: normal;"><a href="http://meiliemma.wordpress.com/"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">http://meiliemma.wordpress.com</span></a></span></span><span style="font-weight: normal;"><br />
<br />
<o:p></o:p></span></span></h3><div style="background: white;">TEMA 2<o:p></o:p></div><div style="background: white;"><span class="apple-style-span">PROSES TINGKATAN KOMUNIKASI<o:p></o:p></span></div><div style="background: white;"><span class="msointenseemphasis">Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut :</span></div><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="msointenseemphasis"><span style="font-weight: normal;">Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.</span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h4><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="msointenseemphasis"><span style="font-weight: normal;">Komunikasi antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.</span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h4><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="msointenseemphasis"><span style="font-weight: normal;">Komunikasi dalam kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.</span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h4><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="msointenseemphasis"><span style="font-weight: normal;">Komunikasi antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing.</span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h4><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="msointenseemphasis"><span style="font-weight: normal;">Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi.Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya. </span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h4><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span class="msointenseemphasis"><span style="font-weight: normal;">Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi <st1:city w:st="on">massa</st1:city> Yaitu komunikasi melalui media <st1:city w:st="on">massa</st1:city> seperti radio, <st1:city w:st="on">surat</st1:city> kabar, TV, dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.</span></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h4><h4 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-weight: normal;"><a href="http://heber-makariorio.blogspot.com/"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">http://heber-makariorio.blogspot.com</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></h4><div style="background: white;"><br />
</div><div style="background: white;"><span style="font-size: 16pt;">TEMA 3<o:p></o:p></span></div><div style="background: white;"><span style="font-size: 16pt;">TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white;">Tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan, yaitu kepentingan sumber dan kepentingan penerima. Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber antara lain: </div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-indent: -.25in;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>memberikan informasi, <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-indent: -.25in;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>mendidik, <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-indent: -.25in;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>menyenangkan/menghibur, dan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 45.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-indent: -.25in;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span> menganjurkan suatu tindakan/persuasi. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="background: white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white;">Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima antara lain: </div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">memahami informasi,</li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"> mempelajari,</li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"> menikmati, dan</li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"> menerima atau menolak anjuran. </li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white;">Tujuan komunikasi juga dapat dipandang dari sudut sosial dan individu. Tujuan komunikasi dipandang dari sudut kepentingan sosial adalah: </div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya,</li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhaap anggota-anggota baru, </li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru, dll, </li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku. </li>
</ol><div class="MsoNormal" style="background: white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white;">Tujuan komunikasi dipandang dari keentingan individu adalah: </div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya, </li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat, </li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dll, </li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial.</li>
</ol><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">Hasil dan akibat komunikasi pada dasarnya menyangkut tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif. Aspek kognitif, yaitu menyangkut kesaaran dan pengetahuan. Misalnya: menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal. Aspek afektif yaitu menyangkut sikap atau perasaan/emosi. Misalnya: sikap setuju/tidak setuju, perasaan sedih, gembira, perasaan benci an menyukai. Aspek konatif, yaitu menyangkut perilaku/tindakan. Misalnya: berbuat seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan (menentang).<o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">Komunikasi juga mempunyai empat fungsi sosial. Keempat fungsi sosial tersebut adalah: <o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 39.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 39.0pt; text-indent: -.25in;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>pengawasan lingkungan, <o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 39.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 39.0pt; text-indent: -.25in;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>korelasi di antara bagian-bagian dalam masyarakat untuk mencapai konsensus; <o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 39.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 39.0pt; text-indent: -.25in;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>transmisi nilai-nilai/warisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya (fungsi ini disebut fungsi sosialisasi), dan <o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 39.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 39.0pt; text-indent: -.25in;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>fungsi hiburan. <o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">Fungsi pengawasan menunjuk pada upaya pengumpulan, pengolahan, produksi dan penyebarluasan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Upaya selanjutnya adalah diarahkan paa tujuan untuk mengendalikan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Fungsi korelasi menunjuk paa upaya memberikan interpretasi atau penafsiran informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Atas dasar penafsiran informasi ini diharapkan berbagai kalangan masyarakat mempunyai pemahaman, tindakan atau reaksi yang sama atas peristiwa-peristiwa yang terjadi. Fungsi sosial menunjuk pada upaya pendidikan dan pewarisan nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip dari satu generasi ke generasi berikutnya.<o:p></o:p></div><div style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">Terdapat banyak model yang menjelaskan proses tahapan hasil atau akibat komunikasiyang terjadi i kalangan penerima. Tiga diantaranya adalah model AIDA (Attention, Interest, esire an Action), model Hierarki Efek dan model Adopsi Inovasi. Model AIDA memberikan gambaran bahwa dampak atau hasil komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah ia menerima sesuatu pesan akan menyangkut empat hal, yaitu perhatian, minat, keinginan dan tindakan. Diasumsikan bahwa tindakan yang diambil pada dasarnya didorong oleh adanya perhatian, minat dan keinginan. Model Hierarki Efek hampir sama dengan AIDA, hanya saja proses pentahapannya lebih kompleks, yaitu mencakup 6 tahap, yaitu menyadari, mengetahui, menyukai, memilih, meyakini dan membeli. Model adopsi inovasi (penerimaan ide/gagasan) meluputi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> tahap, yaitu pengetahuan, persuasi, keputusan, pelaksanaan dan konfirmasi. Model AIDA dan Hierarki Efek banyak digunakan dalam penelitian persuasi dan periklanan, sementara model Adopsi Inovasi digunakan dalam penelitian difusi inovasi (penyebaran ide baru) Ketiga model ini menjelaskan urutan tahapan hasil/akibat komunikasi dari mulai tahap kognitif, ke tahap afektif sampai tahap konatif. Dalam prakteknya ketiga tahapan hasil/akibat komunikasi tersebut dapat terjai secara terbalik atau tidak berurutan.<o:p></o:p></div><div style="background: white;"><a href="http://uripsantoso.wordpress.com/"><span style="text-decoration: none;">http://uripsantoso.wordpress.com</span></a><o:p></o:p></div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-55611950005435571992011-11-14T19:59:00.000-08:002012-01-04T16:24:11.553-08:00Tentang Komunikasi dan Konsep Sejarah<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 21.5pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span class="msointenseemphasis"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></b></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">TEMA 1</span></span></b></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">KOMUNIKASI DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI</span></span></b></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Hafied Cangara)</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. (E. B </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Taylor</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">)</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Adapun komunikasi lintas budaya sendiri didefinisikan sebagai :</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Komunikasi yang dilakukan oleh dua kebudayaan atau lebih,</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Komunikasi yang dilakukan sebagai akibat dari terjalinnya komunikasi antar unsur kebudayaan itu sendiri, seperti komunikasi antar masyarakatnya.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Jika kita gabungkan dari kedua pengertian tentang komunikasi dan kebudayaan (budaya) maka akan mendapatkan pengertian sebagai berikut :</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">“Komunikasi Lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling mempengaruhi satu sama lainnya, baik itu untuk kebaikan sebuah kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi sebagai tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan yang baru).”</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Karakteristik Komunikasi Lintas Budaya</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Ada</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> dua atau lebih kebudayaan yang terlibat dalam komunikasi</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Ada</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> jalan atau tujuan yang sama yang akhirnya menciptakan komunikasi itu</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Komunikasi Lintas budaya menghasilkan kuntungan dan kerugian diantara dua budaya atau lebih yang terlibat,</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4. Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat maupun dijalin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui media,</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">5. Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feedback yang dimaksud, hal ini tergantung kepada penafsiran dan penerimaan dari sebuah kebudayaan yang terlibat, mau atau tidaknya dipengaruhi,</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">6. Bila dua kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin maka akan menghasilkan kebudayaan baru, dan inilah yang disebut akulturasi,</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">7. Dll</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><a href="http://goyangkarawang.com/"><span style="color: black; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://goyangkarawang.com</span></span></span></a><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Karakteristik Komunikasi Kelompok</span></span></b></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Karakteristik komunikasi kelompok, yaitu norma (persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya; ada tiga kategori norma yaitu norma sosial, prosedural, dan norma tugas) dan peran (pola-pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok; ada dua fungsi peran dalam kelompok, yaitu fungsi tugas dan fungsi pemeliharaan). Karakteristik dari kelompok kecil, yaitu : ditujukan pada kognisi komunikan, prosesnya berlangsung secara dialogis, sirkular, komunikator menunjukkan pesan atau pikiran kepada komunikan, umpan balik berbentuk verbal.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sedangkan karakteristik dari kelompok besar, yaitu : ditujukan kepada efeksi komunikan, prosesnya berlangsung secara linear, dialogis namun berbentuk tanya jawab. Suatu kelompok disadari atau tidak berpengaruh sangat besar terhadap cara suatu individu dalam bertindak, bersikap, berperilaku, dan pola pikir. Komunikasi kelompok biasanya digunakan untuk bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku, mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran. Komunikasi kelompok terdiri atas dua bentuk, yaitu :</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">a. Komunikasi Kelompok Deskriptif</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dalam komunikasi kelompok deskriptif, pengelompokkan sejumlah orang terdiri atas kelompok tugas, kelompok pertemuan, dan kelompok penyadar.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">b. Komunikasi Kelompok Perspektif</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dalam komunikasi kelompok perspektif akan dijelaskan bagaimana suatu kelompok dapat menyelesaikan suatu persoalan,menyelesaikan tugas menyampaikan gagasan, dan hal-hal lain yang dapat dikomunikasikan antara sejumlah orang yang terlibat dalam kelompok tersebut.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><a href="http://www.bintan-s.web.id/"><span style="color: black; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://www.bintan-s.web.id</span></span></span></a></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1.1 Karakteristik kelompok</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Melalui komunikasi yang anggota kelompok belajar untuk mengerti satu sama lain dan untuk mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, satu sama lain. Namun komunikasi bukan hanya masalah untuk mengekspresikan ide-ide jelas. Hal ini sering diliputi dengan yang tidak diinginkan, ketakutan efek dan tidak suka, dan motif sadar. Seringkali bagian non-verbal komunikasi adalah yang paling fasih. Banyak yang mengungkapkan tentang apa yang orang benar-benar berpikir dan merasakan dengan ekspresi wajah mereka, postur, dan gerak tubuh.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Isi dari komunikasi adalah penting juga. Di setiap area subyek ada kosakata khusus yang pendatang baru mungkin menemukan off-menempatkan. Sebuah kelompok di dalam kelompok dapat mempertahankan lelucon pribadi yang sengaja tidak termasuk sisanya.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Untuk setiap komunikasi dilakukan, berbicara harus dilengkapi dengan mendengarkan. Siswa mungkin sering, melalui keasyikan dengan pikiran mereka sendiri atau mencemooh pendapat lain, gagal untuk mendengar apa yang dikatakan. Aturan dasar di mana masing-masing pembicara pada gilirannya harus meringkas apa yang sebelumnya mengatakan dapat mendorong mendengarkan lebih terarah.</span></span></div><div style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">TEMA 2</span></span></b></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: -.25in;"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI</span></span></b></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pengertian Komunikasi Massa</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komunikasi Massa – salah satu jenis komunikasi, selain Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Organisasi.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Perkembangannya dimulai dari:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Abad Penggunaan Isyarat& Lambang –e.g. gerak tangan atau volume suara;</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Abad Berbicara& Penggunaan Bahasa –huruf mewakili bunyi ujaran;</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Abad Penggunaan Media Tulisan.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Abad Penggunaan Media Cetakan –penemuan mesin cetak di Mainz, Jerman, oleh John Guttenberg tahun 1455 yang dianggap sebagai awal lahirnya komunikasi massa. Dari sinilah kemudian berkembang media </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> –koran, majalah, buku, radio, televisi, film, dan internet.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Definisi Komunikasi Massa</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunaka sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media </span></span><st1:city w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> (communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (</span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">) dengan menggunakan sarana media. Media </span></span><st1:city w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span><br />
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> sendiri artinya “orang banyak” atau “sekumpulan orang” –kelompok, kerumunan, publik.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Bittner: Mass communication is messages communicated throught a </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> medium to a large number of people.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">William R. Rivers dkk. membedakan antara communication dan communications. Communication adalah proses berkomunikasi. Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Edward Sapir: Communication = proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial. Communications = teknik-teknik sekunder, instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi, e.g. kode morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, pemancar siara radio/TV.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">William R. Rivers dkk.:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komunikasi Massa dapat diartikan dalam dua cara:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Komunikasi oleh media.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Komunikasi untuk </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Namun, Komunikasi Massa tidak berarti komunikasi untuk setiap orang. Pasalnya, media cenderung memilih khalayak; demikian pula, khalayak pun memilih-milih media.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Karakteristik Komunikasi Massa</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">William R. Rivers dkk.:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Satu arah.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Selalu ada proses seleksi –media memilih khalayak.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Menjangkau khalayak luas.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Membidik sasaran tertentu, segmentasi.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4. Dilakukan oleh institusi sosial (lembaga media/pers); media dan masyarakat saling memberi pengaruh/interaksi.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">McQuail menyebut ciri utama komunikasi </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> dari segi:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Sumber : bukan satu orang, tapi organisasi formal, “sender”-nya seringkali merupakan komunikator profesional.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Pesan : beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak; merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin selali sering bersifat non-moral dan kalkulatif.</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">5. Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Denis McQuail tentang Media:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4. Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">gaya</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> hidup, dan norma.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">5. Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Lengkapnya, Karakteristik Komunikasi Massa menurut para pakar komunikasi :</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator) atau Komunikator Kolektif (Collective Communicator) karena media </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> adalah lembaga sosial, bukan orang per orang.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Pesan bersifat umum, universal, dan ditujukan kepada orang banyak.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Menimbulkan keserempakan (simultaneous) dan keserentakan (instantaneos) penerimaan oleh </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4. Komunikan bersifat anonim dan heterogen, tidak saling kenal dan terdiri dari pribadi-pribadi dengan berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">5. Berlangsung satu arah (one way traffic communication).</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">6. Umpan Balik Tertunda (Delayed Feedback) atau Tidak Langsung (Indirect Feedback); respon audience atau pembaca tidak langsung diketahui seperti pada komunikasi antarpribadi.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Karakteristik Media </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Massa</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">:</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">5. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Referensi: Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Erlangga, </span></span><st1:city w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Jakarta</span></span></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, 1987; William R. Rivers at.al., Media Massa dan Masyarakat Modern: Edisi Kedua, Prenada Media, </span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, 2003; Winarni, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, UMM Press, 2003. (www.romeltea.com).</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">TEMA 3</span></span></b></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">SEJARAH KOMUNIKASI MANUSIA</span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: -0.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada binatang, selain untuk seks, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya “otak reptil” menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik.otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain “tingkat tinggi”.</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">manusia.berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara,tulisa,gerakan dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif,bertujuan, atau tak bertujuan.</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. Mencari teori komunikasi yang terbaik pun tidak akan berguna karena kong terbaik pun tidak akan berguna karena komunikasi adalah kegiatan yang lebih dari satu aktivitas. Masing-masing teori dipandang dari proses dan sudut pandang yang berbeda dimana secara terpisah mereka mengacu dari sudut pandang mereka sendiri.</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://afri.student.umm.ac.id/2010/02/06/sejarah-komunikasi/"><span style="color: #4f81bd; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://afri.student.umm.ac.id/2010/02/06/sejarah-komunikasi/</span></span></span></a></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: -0.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sejarah Komunikasi Manusia</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1. memula zaman dahulu manusia berhubung dengan menggunakan asap</span></span></span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2. maju sikit manusia berhubung antara kawasan dengan menggunakan kuda,gajah , unta , kaldai,kapal layar</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3. maju sikit mula mencipta kapal wap</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4. pastu mula la diperkenalkan beskal, kete,ketapi,kapal</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">5. dicipta pula kod mose,telegraf</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">6. garahm bell pulak mencipta telpon</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">7. pastu ada pulak wright bersaudara cipta kapal terbang</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">8. lepas perang dunia pertama berlumba lumba la penciptaan barang ,peralatan dan perkakasan</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">9.perang dunia kedua memajukan lagi tahap kegilaan penciptaan terutama alat komunikasi dan ketenteraan</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">10. yang paling menonjol dan patut kita tahu sebab kita di ** gunakan nya]ialah internet:</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">apa dia internet?</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.</span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><span class="msointenseemphasis"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.</span></span></span></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><span style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-color: white; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto; color: #4f81bd;"><a href="http://www.nusantaraku.org/forum/unknown-stories-collections/8197-sejarah-%20%20%20%20%20%20komunikasi-manusia.html"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://www.nusantaraku.org/forum/unknown-stories-collections/8197-sejarah- komunikasi-manusia.html</span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: -0.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">TEMA 4</span></span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: -0.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span class="msointenseemphasis"><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI</span></span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: -0.25in;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Menurut Everette M. Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dibagi menjadi empat era perubahan, yaitu:</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: 1.0in; text-align: -webkit-auto; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi tulisan (tahun 4000an SM)</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: 1.0in; text-align: -webkit-auto; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi cetak (tahun 1400an)</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: 1.0in; text-align: -webkit-auto; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era telekomunikasi (tahun 1800an)</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: 1.0in; text-align: -webkit-auto; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi interaktif</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Menurut pendapat Evertte M. Rogers, era komunikasi tulisan merupakan era yang pertama kali. Namun sayangnya, belum ditemukan secara pasti huruf apa yang pertama kali ada di dunia ini. Alphabet sendiri baru muncul sekitar tahun 1700 SM di Sinai dan Kanaan, Israel Modern.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Kelemahan dari pendapatnya adalah dia tidak melihat bahasa lisan sebagai era komunikasi yang pertama kali. Ada kemungkinan Everette melihat bahwa bahasa tulisan merupakan wujud dari upaya manusia untuk melestarikan pengetahuan dan mengatasi keterbatasan-keterbatasan komunikasi lisan pada awal waktu itu, yaitu hanya dengan suara dengusan dan isyarat tangan saja</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi tulisan (tahun 4000 SM)</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi pada waktu itu berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span></span><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Manusia menemukan medium media untuk menulis segala aturan/kontrak/undang-undang/catatan keagamaan. Mereka memilih memakai media yang praktis, tahan lama, mudah dibawa, dan murah.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Orang-orang Cina pada jaman purba mulai membuat</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">ku-wan</span></span></i><span class="apple-converted-space"><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></i></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– gestures pictures – yang mendahului munculnya piktografi, gambar simbol-simbol tersebut muncul pertama kali di</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:place w:st="on"><st1:place u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Asia</span></span></st1:place></st1:place><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">bagian barat. Sedangkan penduduk asli Amerika, mencatat atau menggambar potongan-potongan untuk menyampaikan pesan. Walaupun media tersebut mudah dibawa, namun penggunaannya sangat terbatas, dipakai pada kalangan bangsawan, cendekiawan, dan rohaniwan. Teknologi informatika saat itu juga dipakai pada saat-saat khusus, dan mahal.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-indent: -.25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">8000 SM</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sebenarnya, tulisan sudah mulai muncul pada tahun 8000 SM. The Fertile Crescent, terutama</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:place w:st="on"><st1:place u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Mesopotamia</span></span></st1:place></st1:place><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, mempunyai perjalanan panjang dalam mereproduksi dan menggambarkan bahasa lisan. Bentuk komunikasi dalam bentuk simbol yang ada pada tanah liat muncul sekitar pada tahun 8000 SM di</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:country-region u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sumer</span></span></st1:place></st1:country-region></st1:place></st1:country-region><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Tanah liat yang berukuran kecil dan ditulis dengan simbol segitiga, bulat, kerucut, dan tanda-tanda lainnya dicetak untuk merepresentasikan domba, takaran untuk biji-bijian/padi, sebotol minyak, dan barang-barang lainnya yang masih berhubungan dengan perdagangan. Tanda-tanda tersebut membantu masyarakat untuk menjaga barang-barang untuk menyatukan dan meredistribusi sumber-sumber daya masyarakat.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sebagai simbol status untuk kaum elit dari sebuah komunitas, cetakan tanah liat tersebut diletakkan di tempat pemakaman. Tanda-tanda yang tergambar itu juga menggambarkan hadiah-hadiah yang akan dibawa ke kuil untuk Tuhan, atau yang akan dibawa untuk raja/penguasa sebagai persembahan, atau yang akan diserahkan bagi penagih pajak. Penulisan pada tanah liat berlangsung kira-kira selama 5000 tahun.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-indent: -.25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3000 SM</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sekitar tahun 3000 SM, orang-orang Sumeria memasukkan angka-angka, selain gambar sehingga, beberapa penemu percaya bahwa antara tulisan dan matematika (angka) saling berhubungan. Tulisan pertama yang dipakai oleh masyarakat Sumeria adalah piktografi, yaitu gambar suatu objek yang sederhana.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in;"><b><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Contoh bentuk piktografi (3100 SM)>>></span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sebenarnya, piktografi itu sendiri merupakan gambar/simbol yang ditulis pada bidang tanah liat yang telah muncul pada tahun 8000 SM. Namun, istilah piktograf baru muncul sekitar pada tahun 3000 SM.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-indent: -.25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2900 SM</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Penggunaan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa symbol dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-indent: -.25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">500 SM</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Serat papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-indent: -.25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">105 SM</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Perkembangan komunikasi pada era komunikasi tulisan ini mempunyai beberapa kekurangan, selain dari terbatasnya media yang dipakai jika dibandingkan dengan masa sekarang. Karena era komunikasi tulisan ini juga dilanjutkan pada zaman pertengahan (yang sebenarnya adalah masa-masa persebaran agama) dan hanya kalangan bangsawan dan rohaniwan gerejawi saja yang mampu membaca, maka kondisi yang tergambar adalah para penguasa yang mengontrol dan mengarahkan komunikasi.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span></span><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Selain itu, tampak perbedaan di antara kelompok dan kelas masyarakat</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi cetak (tahun 1400an)</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada tahun 1455 mesin cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. Mesin press ini digunakan untuk mencetak Injil karena pada saat itu belum banyak orang bisa baca, hanya kalangan bangsawan dan rohaniwan gerejawi saja. Akan tetapi lama-kelamaan mesin cetak itu dipakai. Pada tahun 1833, ketika Bunyamin Day meluncurkan surat kabar New York Sun, yang digunakan secara besar-besaran (masal) disambung pada tahun 1839 Daguerre melakukan praktek fotografinya untuk digunakan dalam koran.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada sumber “Teknologi Komunikasi dalam Perspektif” (Jilid 1) karangan Zulkarimein Nasution, dikatakan bahwa penemuan mesin cetak mula-mula ditemukan pada abad ke sembilan di Cina dan abad ke lima belas di Eropa. Setelah penemuan kertas di Cina pada tahun 105 SM, juga memungkinkan penemuan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap. Hal tersebut menyatakan bahwa sebenarnya Cina lebih dulu menemukan mesin cetak dibandingkan dengan mesin press milik Gutenberg. Di dalam buku “ A History of Mass Communication” juga menambahkan bahwa sudah ada beberapa buku yang dicetak dengan menggunakan alat cetak milik Cina (</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">block printing)</span></span></i><span class="apple-converted-space"><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></i></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang telah ditemukan di Eropa, sebelum abad XV, di mana mesin press Gutenberg ditemukan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Lepas dari itu, dengan adanya teknologi cetak, naskah-naskah tidak hanya beredar dalam bentuk manuskrip. Menulis dan menyalin manuskrip merupakan tugas yang memerlukan banyak tenaga dan waktu, mahal, dan terkenal banyak dipenuhi kesalahan salin. Hanya sedikit naskah populer yang tersedia dalam jumlah beberapa manuskrip dan jika hilang atau rusak berarti lenyap juga tulisan-tulisan yang sangat berharga itu.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dengan daya perbanyak cetakan maka ilmu pengetahuan klasik dapat dipertahankan dan dikembangkan karena karya ilmiah tersedia tidak hanya dalam 1 kopi saja, tapi dalam jumlah ratusan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Namun, dengan adanya penggunaan mesin cetak biasanya dilarang kecuali apabila ada izin. Karena, pihak-pihak yang berada di aliran kiri pemerintah mulai bisa menyuarakan suara mereka misalnya dengan membuat surat kabar yang dapat mereka cetak sendiri. Oleh karena itu, mesin cetak pun kadang-kadang dirusak. Pembaharuan di bidang filsafat atau ilmu pengetahuan alam dianggap berdosa dan tidak beriman. Banyak pemikir yang sekarang dianggap pelopor dilarang menerbitkan bukunya, dipecat dari universitasnya dan dipaksa menarik kembali hasil-hasil pemikirannya di bawah ancaman hukuman berat, dipenjara, atau dihukum mati. Masa kegelapan selama abad pertengahan dapat membendung penemuan-penemuan yang berasal dari Arab dan Parsi. Sewaktu mesin cetak ditemukan maka bukupun tersebar sehingga menyebabkan pembaharuan besar-besaran, yaitu Renaissance dan Reformasi (keluar dari abad kegelapan/</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dark Ages</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang terjadi pada abad pertengahan di Eropa).</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Zaman Renaissance ini merupakan zaman dimana sebagian besar pemikiran tokoh-tokoh pada abad ini sudah bebas dan tidak terikat lagi oleh dogma-dogma agama. Selain itu, zaman ini juga merupakan peralihan dari zaman pertengahan menuju zaman modern, yaitu ditandai dengan ilmu-ilmu yang berkembang lebih didasari oleh pemikiran-pemikiran yang ilmiah dan mepiris, seperti oleh tokoh Newton atau Darwin.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">3.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era telekomunikasi (tahun 1800an)</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-align: -webkit-auto;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Tahun 1837</span></span></b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Samuel Morse mengembangkan telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-align: -webkit-auto;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Tahun 1877</span></span></b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> a. Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> b. Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-align: -webkit-auto;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Tahun 1800an</span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><b><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">RADIO</span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Antara tahun 1886 dan 1888, Heinrich Rudolf Hertz yang pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh property gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial, yang disebut persamaan gelombang.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-align: -webkit-auto; text-indent: .25in;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dalam penggunaannya, radio pada awalnya digunakan untuk keperluan maritime, yaitu untuk mengirimkan pesan telegraf dengan sandi morse. Kemudian, s</span></span></span><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">alah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/RMS_Titanic" title="RMS Titanic"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">RMS Titanic</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">pada</span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1912" title="1912"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1912</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, termawuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-align: -webkit-auto;"><b><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">TELEVISI</span></span></span></b><span style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-origin: initial; background-position-x: 0px; background-position-y: 50%; background-repeat: repeat;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sekitar tahun ini, mulai adanya perkembangan televisi. Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gelombang_elektromagnetik&action=edit" title="Gelombang elektromagnetik"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">gelombang elektromagnetik</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang ditemukan oleh</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joseph_Henry&action=edit" title="Joseph Henry"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Joseph Henry</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday" title="Michael Faraday"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Michael Faraday</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">(</span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1831" title="1831"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1831</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1876" title="1876"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1876</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Carey&action=edit" title="George Carey"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">George Carey</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">menciptakan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selenium_camera&action=edit" title="Selenium camera"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">selenium camera</span></span></span></a></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang digambarkan dapat membuat seseorang</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">melihat gelombang</span></span></i><span class="apple-converted-space"><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></i></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">listrik</span></span></span></a></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Belakangan,</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eugen_Goldstein&action=edit" title="Eugen Goldstein"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Eugen Goldstein</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinar_katoda&action=edit" title="Sinar katoda"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">sinar katoda</span></span></span></a></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1884" title="1884"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1884</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Nipkov&action=edit" title="Paul Nipkov"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Paul Nipkov</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, Ilmuwan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Jerman</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logam" title="Logam"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">logam</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang disebut</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop" title="Teleskop"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">teleskop</span></span></span></a></i><span class="apple-converted-space"><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></i></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">elektrik</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dengan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resolusi&action=edit" title="Resolusi"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">resolusi</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">18 garis.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1888" title="1888"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1888</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Freidrich_Reinitzeer&action=edit" title="Freidrich Reinitzeer"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Freidrich Reinitzeer</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, ahli</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botani" title="Botani"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">botani</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Austria" title="Austria"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Austria</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, menemukan cairan kristal (</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">liquid crystals</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/LCD" title="LCD"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">LCD</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1897" title="1897"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1897</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Tabung Sinar Katoda (</span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CRT" title="CRT"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">CRT</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">) pertama diciptakan ilmuwan Jerman,</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karl_Ferdinand_Braun&action=edit" title="Karl Ferdinand Braun"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Karl Ferdinand Braun</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1900" title="1900"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1900</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Istilah</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Televisi</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">pertama kali dikemukakan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Constatin_Perskyl&action=edit" title="Constatin Perskyl"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Constatin Perskyl</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dari</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia" title="Rusia"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Rusia</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">pada acara</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=International_Congress_of_Electricity&action=edit" title="International Congress of Electricity"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">International Congress of Electricity</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paris" title="Paris"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Paris</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1907" title="1907"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1907</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Campbell_Swinton&action=edit" title="Campbell Swinton"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Campbell Swinton</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boris_Rosing&action=edit" title="Boris Rosing"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Boris Rosing</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1927" title="1927"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1927</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Philo_T_Farnsworth&action=edit" title="Philo T Farnsworth"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Philo T Farnsworth</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">ilmuwan asal</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Utah" title="Utah"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Utah</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">,</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Amerika Serikat</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Image_dissector_tube&action=edit" title="Image dissector tube"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">image dissector tube</span></span></span></a></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">menjadi dasar kerja televisi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1929" title="1929"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1929</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vladimir_Kosma_Zworykin&action=edit" title="Vladimir Kosma Zworykin"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Vladimir Kosma Zworykin</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinescope&action=edit" title="Kinescope"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">kinescope</span></span></span></a></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1940" title="1940"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1940</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peter_Goldmark&action=edit" title="Peter Goldmark"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Peter Goldmark</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1958" title="1958"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1958</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/LCD" title="LCD"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">LCD</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">sebagai tampilan dikemukakan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dr._Glenn_Brown&action=edit" title="Dr. Glenn Brown"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dr. Glenn Brown</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1964" title="1964"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1964</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Prototipe sel tunggal display</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_Plasma" title="Televisi Plasma"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Televisi Plasma</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">pertamakali diciptakan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Donald_Bitzer&action=edit" title="Donald Bitzer"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Donald Bitzer</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gene_Slottow&action=edit" title="Gene Slottow"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Gene Slottow</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Langkah ini dilanjutkan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Larry_Weber&action=edit" title="Larry Weber"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Larry Weber</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1967</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=James_Fergason&action=edit" title="James Fergason"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">James Fergason</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">menemukan teknik</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Twisted_nematic&action=edit" title="Twisted nematic"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">twisted nematic</span></span></span></a></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, layar LCD yang lebih praktis.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1968</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RCA&action=edit" title="RCA"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">RCA</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang dipimpin</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Heilmeier&action=edit" title="George Heilmeier"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">George Heilmeier</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1975</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Larry_Weber&action=edit" title="Larry Weber"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Larry Weber</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dari</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Universitas_Illionis&action=edit" title="Universitas Illionis"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Universitas Illionis</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">mulai merancang layar plasma berwarna.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1979" title="1979"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1979</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Para Ilmuwan dari perusahaan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kodak&action=edit" title="Kodak"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Kodak</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">berhasil menciptakan tampilan jenis baru</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organic_light_emitting_diode&action=edit" title="Organic light emitting diode"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">organic light emitting diode</span></span></span></a></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">(OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu,</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Walter_Spear&action=edit" title="Walter Spear"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Walter Spear</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peter_Le_Comber&action=edit" title="Peter Le Comber"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Peter Le Comber</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">membuat display warna LCD dari bahan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thin_film_transfer&action=edit" title="Thin film transfer"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">thin film transfer</span></span></span></a></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang ringan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1981" title="1981"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1981</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">–</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_televisi" title="Stasiun televisi"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Stasiun televisi</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Jepang</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">,</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NHK" title="NHK"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">NHK</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1987" title="1987"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1987</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1995" title="1995"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">1995</span></span></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">– Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matsushita&action=edit" title="Matsushita"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Matsushita</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .75in; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">dekade</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000"><span style="color: #4f998d; text-decoration: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">2000</span></span></span></a><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .5in; text-align: -webkit-auto; text-indent: -.25in;"><span lang="EN" style="background: white; mso-ansi-language: EN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">·</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">T</span></span><b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">ahun 1940</span></span></b><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"><br />
</span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-align: -webkit-auto; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">4.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era komunikasi interaktif</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Para peneliti (Bruce, Cunard, Dysin, dan Hills) mempunyai pendapat yang sama, yaitu bahwa perubahan teknologi yang terpenting di dunia telekomunikasi adalah menyatukan dunia komputer dan telekomunikasi menjadi satu sistem tunggal.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Ketika</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">microchip</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang tersedia di mana-mana itu menjadi bagian penting sistem telekomunikasi, maka berkembanglah kemampuan baru dalam pengiriman hubungan telepon dan pemrosesan data serta peralatan dan pelayanan jasa telekomunikasi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Penggunaan komputer, internet, serta seluler satelit yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan lebih mudah dan percakapan antara manusia tidak lagi harus bertatap muka.</span></span></span></div><ol start="1" style="text-align: -webkit-auto;" type="a"><li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komputer</span></span></span></b></li>
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></ol><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Mekanisme digital yang pertama, yang disebut abacus (sempoa) diciptakan sekitar 3000 tahun sebelum masehi, dan masih digunakan dengan efektif di banyak tempat hingga sekarang ini.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sampai tahun 1642 tidak ada perkembangan selanjutnya, hingga Blaise Pascal di Perancis, pada usia 19 tahun membuat komputer digital sederhana yang pertama dengan kemampuan menambah dan mengurangkan. Kemudian pada tahun 1672, Wilhelm von Leibnis di Jerman membangun suatu mesin yang dapat bukan saja menambah dan mengurangkan, tapi juga mengalikan, dan membagi.</span></span></span></div><h5 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="background: white; font-size: 12.0pt; font-weight: normal;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pascal’s Pascaline [photo © 2002 IEEE]</span></span></span></h5><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Lebih dari 150 tahun berikutnya, pada tahun 1835, matematisi dari Cambridge, Charles Babbage mendisain suatu mesin yang walaupun tidak pernah dibuat, telah memberikan padanya pengakuan yang hampir universal sebagai bapak komputer modern. Mesin itu mempunyai alat input dan output yang menggunakan kartu berlobang (punched cards) yang mirip dengan master loomn buatan Jacquard (Plate 2). Selain itu Babbage menyediakan kemampuan untuk menyimpan data atau memori dan sebuah mill atau</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">processor</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Penyimpan dan mill juga diatur oleh kartu-kartu di mana instruksi dikodekan dengan nomor-nomor dan disimpan hingga saat kapan dibutuhkan untuk mengoperasikan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">processor.</span></span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada tahun 1915 Leonardo Torres di Spanyol mengkombinasikan teknologi</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">calculating</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">elektrik-mekanik dengan prinsip-prinsip</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">programming</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Ia menunjukkan mesin pertama yang mampu membuat keputusan dan mengilustrasikan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">versatility</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">-nya (kepandaiannnya) dengan menggunakan mesin itu untuk memecahkan suatu problem catur yang sederhana. Setelah itu, 16 tahun kemudian di AS, Vannevar Bush mendisain suatu komputer analog yang disebutnya sebagai suatu</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">differential analyser</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Inilah komputer pertama dengan kemampuan umum untuk memecahkan persamaan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Komputer elektronik yang pertama, ENIAC (</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Elektronic Numerical Integrator and Computer</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">), dibuat pada tahun 1949</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Hingga pada tahun 1955 muncul komputer komersil pertama, yaitu UNIVAC II,</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Universal Automatic Computer</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. UNIVAC dibuat oleh J. Presper Eckert dan John Mauchly (pembuat ENIAC). Pembeli pertama komputer komersial adalah Perusahaan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Prudential Insurance</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><ol start="1" style="text-align: -webkit-auto;" type="a"><li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Satelit</span></span></span></b></li>
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></ol><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Perkembangan satelit komunikasi sebagai suatu produk kemajuan teknologi pada hakikatnya menandai bermulanya suatu era baru dalam bidang komunikasi yang kemampuan dan potensinya merupakan hal yang tidak terbayangkan di masa yang silam. Setidak-tidaknya kemungkinan itu belum tergambar hingga tahun 1945, manakala seorang insinyur yang juga penulis fiksi sains kesohor, Arthur C. Clarke, memaparkan gagasannya mengenai hal itu. Melalui tulisannya di Wireless World edisi Oktober 1945, Clarke menggambarkan suatu satelit buatan yang dapat diluncurkan ke suatu orbit stasioner setinggi 22.000 mil (23.300 km) di atas khatulistiwa yang bila dikombinasikan dengan sistem kabel di bumi akan menghubungkan komunikasi sedunia.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sampai saat itu sebenarnya, satelit komunikasi masih belum menjadi pertimbangan yang serius di kalangan ilmuwan. Namun perkembangan selanjutnya kiranya sungguh-sungguh merupakan suatu pencapaian keilmuan yang agaknya tidak boleh dikesampingkan, bahkan dalam riwayat peradaban umat manusia.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Pada akhir tahun 50-an John R. Pierce dari Bell Laboratories mendemonstrasikan kelayakan komunikasi ruang angkasa dengan menggunakan satelit awal ECHO dan TELSTAR. Lantas pada tahun 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit SPUTNIK yang cukup menggemparkan dunia ketika itu. Kemudian pada tahun 1963 Amerika Serikat mengorbitkan satelit komunikasi</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">geosynchronous</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">yang pertama, yaitu SYNCOM 2.</span></span></span></div><ol start="1" style="text-align: -webkit-auto;" type="a"><li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><b><span style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-origin: initial; background-position-x: 0px; background-position-y: 50%; background-repeat: repeat;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Internet</span></span></span></span></b></li>
<span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></ol><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Hingga puncaknya pada tahun 1990. Tahun tersebut adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">World Wide Web</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Kemudian, sekitar tahun 1995, internet sudah menjadi jalur di mana suara, gambar, bisa streaming sekaligus. Tahun 1996 transaksi perdagangan di internet sudah mencapai satu milyar dollar AS. Tahun 1997 situs internet sudah melewati 1,2 juta. Nama domain business.com mencapai rekor penjualan 150.000 dollar AS. Tahun 1998, situs internet tumbuh menjadi 4,2 juta, dan nama domain yang terdaftar sudah melewati angka dua juta. Tahun 1999 nama domain business.com terjual kembali 7,5 juta dollar AS. Tahun 2000 situs internet sudah melewati 21,1 juta.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: .25in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dengan teknologi komunikasi interaktif, manusia bisa berkomunikasi dengan lancar walaupun jarak memisahkan mereka. Komunikasi interaktif memungkinkan komunikan menjadi aktif dan dapat memberikan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">feedback</span></span></i><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">terhadap informasi yang diterimanya. Interaksi timbal balik sangat terasa antar komunikator dengan komunikan. Inilah kenapa zaman modern ini dikenal sebagai masa komunikasi ineraktif.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><b><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">KESIMPULAN</span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Sejarah perkembangan komunikasi di atas sudah cukup membuktikan bahwa sebenarnya komunikasi tidak pernah terputus. Karena pada dasarnya hubungan antara komunikasi sebagai bagian dari perkembangan peradaban manusia begitu erat.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Dari mempelajari sejarah perkembangan komunikasi, kita juga bisa mengetahui bahwa sebenarnya peradaban yang sangat maju telah berlangsung lebih dulu di Cina dan Timur Tengah. Hal tersebut tampak dari era komunikasi tulisan. Mereka lebih cenderung memikirkan manfaat hasil temuannya itu daripada orang Amerika dan Eropa yang lebih cenderung untuk mematenkan suatu ciptaan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial;"><b><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Daftar Pustaka</span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Fang, Irving. 1997.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">A History of Mass Communication, Six Information Revolutions</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:country-region u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">USA</span></span></st1:place></st1:country-region></st1:place></st1:country-region><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">: Focal Press.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Nasution, Zulkarimein. 1989.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Teknologi Komunikasi dalam Perspektif. Jilid 1</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:city w:st="on"><st1:city u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Jakarta</span></span></st1:city></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:country-region u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Indonesia</span></span></st1:place></st1:country-region></st1:place></st1:country-region><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">S. Sunarjo, Djoenaesih. 1991</span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jilid 1</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Yogyakarta:</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Liberty</span></span></st1:place></st1:city></st1:place></st1:city><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background: white;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Tandowidjojo, John. 2000.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span></span><i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">Era Komunikasi Menjelang 2000</span></span></i><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">. Sanggar Bina Tama</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://id.wordpress.com/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://id.wordpress.com</span></span></span></a></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://id.wordpress.com/tag/sejarah-internet/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://id.wordpress.com/tag/sejarah-internet/</span></span></span></a></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi/</span></span></span></a></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Radio/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Radio/</span></span></span></a></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://defickri.wordpress.com/2007/08/09/zaman-pertenganhan-sebagian-bagian/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://defickry.wordpress.com/2007/08/09/zaman-pertenganhan-sebagian-bagian/</span></span></span></a></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; text-align: -webkit-auto;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><a href="http://dnrockz.vox.com/library/post/sekilas-teknologi-informasi.html"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://dnrockz.vox.com/library/post/sekilas-teknologi-informasi.html</span></span></span></a></span></div><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal"><span class="msointenseemphasis"><span style="background: white;"><a href="http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com/2007/04/19/empat-era-komunikasi/"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: white;">http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com/2007/04/19/empat-era-komunikasi/</span></span></span></a></span></span></div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-62579620451636069012011-10-04T09:04:00.001-07:002011-10-17T08:46:26.780-07:00<div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-31027467550657317692011-10-04T08:59:00.000-07:002011-10-17T08:50:02.531-07:00Rangkuman Tugas Ilmu Komunikasi<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 20pt;">PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l10 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l10 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tindakan komunikasi dalam dilakukan dengan berbagai macam cara baik secara verbal maupun nonverbal. Secara langsung maupun tidak langsung</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l10 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi fital dari kehidupan manusia</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Contoh kejadian dalam kehidupan manusia yg dapat dinyatakan sebagai peristiwa komunikasi</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Seorang bayi menangis ditengah malam. Ia baru berhenti menangis setelah disusui ibunya</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Seorang pengendara ditilang polisi karena melanggar aturan rambu lalu lintas</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Seorang bapak duduk diserambi rumahnya sambil membaca surat kabar</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l7 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Ribuan mahasiswa berdemostrasi menuntut agar salah satu misi reformasi, yakni pemberantasan KKN dijalankan secara tuntas</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DEFINISI</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak)</div><div class="MsoNormal"> <b>( Hovland, Janis, dan Kelley, 1995)</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah proses penyampaikan informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lainnya melalui pengggunaan simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain</div><div class="MsoNormal"> <b>( Berelson & Steiner, 1964 )</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan dengan akibat atau hasil apa (who ?, says hat ? In which chanel? To whom ? With what effect ? )</div><div class="MsoNormal"> <b>( Lasswell, 1960 )</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l8 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuau dari yang semula dimiliki oleh seseorang ( monopoli seseorang ) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih</div><div class="MsoNormal"><b> ( Gode, 1959 )</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan</div><div class="MsoNormal"> <b>( Ruesch, 1957 )</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego</div><div class="MsoNormal"> <b> ( Barnlund, 1964 )</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l11 level1 lfo9; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah suatu prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain</div><div class="MsoNormal"> <b>( weaver, 1949 )</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hovlan : komunikasi adalah proses yang terjadi antara satu orang dengan orang lainnya</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bereslon : proses penyampaian</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Laswel : 5 komponen dalam komunikasi</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Gode : proses penularan pemilikan</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Barnllun : upaya atau tindakan yg mempunyai 3 tujuan</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Weaver : penekanan pad upaya atau kegiatan seseorang </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18pt;">Pengertian pokok komunikasi</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pesan merupakan produk utama komunikasi, pesan ini berupa lambang-lambang yang menjelaskan ide/gagasan, sikap,perasaan, praktek atau tindakan</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi juga terjadi dalam diri seseorang, diantara, antara dua orang, diantara beberapa orang atau banyak orang</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo11; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi mempunyai tujuan tertentu</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo12; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Komunikasi tidak selalu harus terjadi dalam arah atau sifat yang berfalensi positif. Komunikasi juga dapat terjadi dalam atau atau sifat yang bervalensi negatif dan netral</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo12; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bervalensi negatif : konflik, percekcokan, marah-marah, berkelahi, saling mengancam</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo12; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bervalensi positif : pengetahuannya bertambah, merasa senang</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo12; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol;">¨<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Beervalensi netral : menunjukkan suatu keadaan yg tidak bersifat positif dan jg tidak berdifat negatif </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7953477564049746773.post-37988784821973803442011-10-02T00:57:00.000-07:002011-10-02T00:57:48.564-07:00Musik dan PertemananFaktor persahabatan dan kekerabatan juga mampu mengarahkan mereka yang berada dalam sebuah kelompok pertemanan untuk berkecimpung di dunia musik. Pertemanan dan persahabatan dalam membuat musik menjadi ciri khas yang mendasari berdirinya grup musik. Banyak sekali band di berbagai tempat yang juga bernagkat memebentuk bandnya dari kondisi teman sepermainan.dionysius (dion)http://www.blogger.com/profile/01371776319063144104noreply@blogger.com0