Kamis, 24 November 2011

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

TEMA 1
DEFINISI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

KAP adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).

TEMA 2
TUJUAN KOMUNIKASI

Komunikasi pada dasarnya bertujuan untuk menjelaskan “siapa”,mengatakan “apa”dengan “saluran apa”,”kepada siapa”,dan “dengan akibata atau hasil apa”.(who/say what?in which channel? To whom? With what effect?) (lasswell,1960).dan komunikasi juga bertujuan untuk menyampaikan informasi,gagasan,emosi,keahlian dan lain-lainnya melalui penggunaan symbol-simbol,seperti kata-kata,gambar-gambar,angka-angka,dll (berelson dan steiner,1964).

TEMA 3
TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SEBAGAI PROSES TRANSAKSIONAL

Komunikasi sebagai proses transaksional yaitu komunikasi yang pada dasarnya menuntut dua tindakan:member dan menerima.dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau proposional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi.apa yang kita terima,nilai besar kecilnya tergantung pada apa yang kita berikan.misalnya,dalam membeli suatu barang,lazimnya kualitas dan kuantitas suatu barang yang akan kita peroleh tergantug pada jumlah uang yang ada pada kita.prinsip ini juga berlaku bagi komunikasi.artinya seberapa besar tujuan yang kita harapkan dari tindakan komunikasi yang dilakukan,tergantung pada seberapa besar pula upaya yang kita lakukan untuk tindakan komunikasi tersebut.
Pengertian “transaksional” juga menunjuk pada suatu kondisi  bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah stu pihak,tetapi oleh kedua belah pihak yang terlibat dalamkomukasi.ini berarti bahwa komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yang terlibat mempunyai kesepakatan tentang hal-hal yang dikomunikasikan.

TEMA 4
EFEKTIVITAS KOMUNITAS ANTAR PRIBADI

KAP merupakan komunikasi paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilakuseseorang. Menurut Kumar (2000: 121-122), lima ciri efektifitas KAP sebagai berikut:

  1. Keterbukaan (openess).
  2. Empati (empathy).
  3. Dukungan (supportiveness).
  4. Rasa positif (positiveness).
  5. Kesetaraan (equality).

Feedback yang diperoleh dalam KAP berupa feedback positif, negatif dan netral. Prinsip mendasar dalam komunikasi manusia berupa penerusan gagasan.
David Berlo (1997:172) mengembangkan konsep empati menjadi teori komunikasi. Empat tingkat ketergantungan komunikasi adalah:
Peserta komunikasi memilih pasangan sesuai dirinya.
Tanggapan yang diharapkan berupa umpan balik.
Individu mempunyai kemampuan untuk menanggapi, mengantisipasi bagaimana meresponinformasi, serta mengembangkan harapan-harapan tingkah laku partisipan komunikasi.
Terjadi pergantian peran untuk mencapai kesamaan pengalaman dalam perilaku empati.
Berlo membagi teori empati menjadi dua:

  1. Teori Penyimpulan (inference theory), orang dapat mengamati atau mengidentifikasi perilakunya sendiri.

  1. Teori Pengambilan Peran (role taking theory), seseorang harus lebih dulu mengenal dan mengerti perilaku orang lain.


  1. Kelayakan (decentering).
  2. Pengambilan peran (role taking).
  3. Empati komuniksi (empathic communication).
  4. Kelayakan (decentering)

Bagaimana individu memusatkan perhatian kepada orang lain dan mempertimbangkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain tersebut.
Pengambilan peran (role taking)
Mengidentifikasikan orang lain ke dalam dirinya, menyentuh kesadaran diri melalui orang lain. Tingkatan dalam pengambilan peran:

  1. Tingkatan budaya (cultural level), mendasarkan keseluruhan karakteristik dari norma dan nilai masyarakat.

  1. Tingkatan sosiologis (sociological level), mendasarkan pada asumsi sebagian kelompokbudaya.

  1. Tingkatan psikologis (psycological level), mendasarkan pada apa yang dialami oleh individu.

Empati komunikasi meliputi penyampaian perasaan, kejadian, persepsi atau proses yang menyatakan tidak langsung perubahan sikap/perilaku penerima.
Blumer mengembangkan pemikiran Mead melalui pokok pikiran interaksionisme simbolik yaitu “Manusia bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna (meaning) yang dipunyai objek tersebut bagi dirinya.

Febrina. 2008. Pengertian KIP/K (Komunikasi Inter Personal/ Konseling). diposting tanggal 8 Februari: 19.41 WIB.
Prakosa, A. 2007. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi. diposting Jumat, 7 Desember: 20.06 WIB.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar